Page 83 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 83

Fondasi  Keluarga  Sakinah






                Dalam QS. Ali Imran/3: 159;





                           Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
                          Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
                            sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
                            bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
                           membulatkan tekad, maka bertawakkalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
                                                 orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.





            Ada satu hal penting yang juga harus diperhatikan: membongkar
            tabu-tabu  dan  mengedepankan  keterbukaan  dalam  urusan
            seksualitas  dan  reproduksi.  Ingat,  kan,  gairah  seksual  adalah
            salah  satu  komponen  cinta  yang  harus  terus  dirawat?  Banyak
            pasangan tidak biasa membicarakan hal ini karena merasa tabu.
            Akibatnya ketidakpuasan dalam hal ini menjadi api dalam sekam.
            Demikian  juga  bila  terjadi  kekerasan  seksual  antara  pasangan
            suami  istri,  karena  dianggap  tabu,  maka  pihak  yang  menjadi
            korban  tak  dapat  menyuarakan  keberatannya  dan  berakibat
            situasi ini terjadi berulang-ulang.

            Secara  khusus,  ada  kebutuhan  untuk  membekali  anak  dengan
            pengetahuan  kesehatan  reproduksi.  Anak  perlu  mengenal
            tubuhnya sendiri agar paham bagaimana cara menjaga kesehatan
            tubuhnya.  Anak  juga  harus  paham  bahwa  tubuhnya  adalah
            miliknya  dan  tidak  ada  seorangpun  yang  boleh  menyentuh
            tubuhnya sehingga anak dapat menjaga diri dari pelecehan dan
            kekerasan seksual di manapun dan kapan saja.

            Jangan  sampai  karena  tabu  duluan,  malah  jadi  menyesal
            belakangan, lo.






            78
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88