Page 79 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 79
Fondasi Keluarga Sakinah
Pada dasarnya, siapa pun yang menjadi pemimpin, yang
terpenting adalah ia memiliki beberapa hal-hal berikut:
A. Mampu mengelola semua aspek kehidupan keluarga,
mengutamakan kepentingan dan kemaslahatan anggota keluarga,
dan memastikan seluruh kebutuhan keluarga terpenuhi,
B. Mampu bersikap adil dengan sikap adil dan bijaksana kepada
seluruh anggota keluarga yang dipimpin, bukan bersikap
menguasai, mendominasi, atau mengambil keputusan secara
sepihak demi kepentingan dirinya saja,
C. Mampu membangun suasana yang harmonis dan damai
dalam keluarga, menciptakan budaya saling menghormati dan
menghargai, serta merawat kasih sayang di antara anggota
keluarga.
Tidak heran, dalam banyak kondisi, tidak hanya laki-laki,
perempuan pun juga terbukti dapat memegang kepemimpinan
dalam keluarganya. Contohnya dalam kondisi suami tinggal di
luar kota karena bekerja, istri ternyata mampu menjadi kepala
keluarga. Atau dalam kondisi di mana istri memiliki kemampuan
yang lebih tepat untuk memimpin rumah tangga.
Selain itu, ada banyak keluarga yang menerapkan kepemimpinan
bersama, di mana suami istri bersepakat untuk membagi peran
kepemimpinan. Misalnya, istri bertugas mencari nafkah
sementara suami bertugas untuk mengelola keuangan yang ada.
Atau, istri menjadi pemimpin dalam hal pengasuhan anak,
sementara suami bertanggung jawab untuk mencari nafkah.
Contoh lainnya, suami dan istri sama-sama bekerja,
pendistribusiannya saja yang berbeda. Pendapatan suami
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam rumah
tangga, sedangkan pendapatan istri digunakan untuk biaya
pendidikan anak-anak. Jadi, keduanya merupakan tim yang
bersama-sama memimpin dan mengelola rumah tangga. Tertarik
mencoba?
74