Page 97 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 97

Fondasi  Keluarga  Sakinah



            kedua  belah  pihak  lebih  sibuk  dengan  pikirannya  sendiri  dan
            mengharapkan  pasangannya  menerima.  Keduanya  juga  mulai
            saling  menyalahkan.  Dalam  fase  kedua  (perdebatan)  ini,
            pasangan suami istri terjebak pada suara hakim, dan karena itu
            perlu dilawan dengan Buka Pikiran.
                 Bila percakapan sudah mulai diwarnai perdebatan, cobalah
            untuk  menghentikannya.  Buka  pikiran  dengan  melemparkan
            pertanyaan  penjelas:  “sepertinya  kita  sudah  terjebak  berdebat.
            Tolong  bantu  aku  paham,  sebetulnya  apa  yang  menyebabkan
            Ayah  pulang  sampai  malam  begini?”  lalu  dengarkan  dengan
            seksama  apa  yang  menjadi  pandangan  pasangan  kita.  Dengan
            mendapatkan  informasi  lebih  banyak,  maka  akan  lebih  mudah
            untuk kita memahami apa yang dirasakan oleh pasangan kita.
                 Bila kita sudah dapat menghentikan perdebatan, kita dapat
            mulai menuju penyelesaian konflik. Ini dimulai dengan mencoba
            saling memahami perasaan, bukan hanya pikiran masing-masing.
            Cobalah  merasakan  apa  yang  dirasakan  oleh  pasangan  kita,
            sehingga  kita  betul-betul  dapat  menyelami  perasaan  pasangan
            kita.  Semisal,  “pasti  Ayah  tadi  kesal  banget  ya  sama  si  Jaka
            karena gara-gara dia, Bos jadi marah ke semua orang.” Dengan
            membuka hati kita, kita dapat merefleksikan dengan lebih dalam.
            Tahap  ini  penting  agar  tahap  selanjutnya  yaitu  mencari  solusi
            terbaik  untuk  kepentingan  bersama  dapat  tercapai.  Bila  kita
            masih  berkutat  dengan  perasaan  kita  sendiri,  kita  masih  akan
            mengalami hambatan.
                 Di tahap terakhir, kita dapat mulai melihat beberapa langkah
            ke depan yang lebih baik. Misalnya dalam contoh di atas, suami-
            istri dapat membuat kesepakatan baru bila suami atau istri harus
            pulang terlambat.
                 Dengan mengaplikasikan metoda 4 fase komunikasi dalam
            konflik,  maka  apapun  sumber  konfliknya,  dapat  kita  kelola
            dengan lebih baik. Konflik tidak perlu ditakutkan lagi, karena kita
            bisa  saling  mengisi.  Bahkan,  konflik  bisa  membuat  hubungan
            kita menjadi lebih baik, karena biasanya setelah konflik teratasi
            dengan  baik,  proses  baikannya  penuh  dengan  kemesraan.  Ya
            kan?



            92
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102