Page 635 - MODUL FLIPBOOK PKn X-XII LENGKAP
P. 635
Modul Ajar Kurikulum Merdeka
q. negara memiliki suatu bank sentral independen;
r. BPK yang bebas dan mandiri untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara;
s. syarat dan tata cara perubahan pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945 serta khusus mengenai bentuk
NKRI tidak dapat dilakukan perubahan; dan
t. dengan ditetapkannya perubahan UUD NRI Tahun 1945 tersebut, Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal.
5. Membiasakan berperilaku demokratis
Untuk berperilaku demokratis sesuai UUD NRI Tahun 1945 dan Pancasila, perlu adanya
pembiasaan. Pembiasaan ini diawali dari keluarga masingmasing. Kebiasaan-kebiasaan yang
ditanamkan sejak dini di keluarga akan menjadi fondasi yang menguatkan perilaku anak. Jika
dalam lingkungan sekolah dan masyarakat mendukung, hal ini akan semakin menguatkan perilaku
demokratis peserta didik. Berawal dari kebiasaan yang dilakukan
Contoh Soal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !
6. Berikan argumentasi yang menjelaskan bahwa sila-sila dalam Pancasilan memiliki
keterkaitan!
7. Apa makna dan perbedaan kata “diliputi” dan “meliputi” dalam hierarki sila-sila
Pancasila?
8. Jelaskan contoh yang menunjukkan perilaku Pancasilais dalam kehidupan
sehari-hari!
9. Mengapa perlu menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka?
10. Apa yang membedakan ideologi Pancasila dengan ideologi-ideologi
lain di dunia?
Kunci Jawaban
6. Mohammad Hatta dalam tulisannya berjudul Pengertian Pancasila (1977) menjelaskan
bahwa sila-sila Pancasila tidak berdiri sendiri dan saling terpisah. Kelima sila tersebut
membentuk satu kesatuan sebagai dasar dan ideology negara yang makna dan
penerapannya tidak bisa dipisah-pisah. Dalam konteks ini, sebagai sila pertama,
Ketuhanan Yang Maha Esa hadir menjadi sila yang memimpin atau menjiwai seluruh sila-
sila lainnya. Untuk itu, pengamalan sila ketuhanan dalam Pancasila tidak hanya dalam
bentuk-bentuk peribadatan agama/keyakinan seseorang, tetapi lebih luas dalam bentuk
sikap mengasihi sesama manusia, membangun persatuan bangsa, aktif berdemokrasi,
hingga mewujudkan kesejahteraan bersama sebagaimana diajarkan dalam sila kedua
sampai kelima. Begitu pun sebaliknya, pengamalan seseorang terhadap sila kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial dalam Pancasila, mesti dilihat sebagai bentuk
keimanan dan ketakwaannya terhadap TuhanYang Maha Esa sebagaimana diajarkan oleh
sila pertama.
7. Hubungan sila pertama dan kelima. Keterkaitan atas keduanya melahirkan prinsip
ketuhanan yang diamalkan dalam bentuk perilaku adil terhadap sesama serta berempati
pada orang lain yang berada dalam kondisi kekurangan atau membutuhkan bantuan,
seperti kemiskinan dan sebagainya. Sebaliknya, berbagai perilaku yang mencerminkan
empati atau sikap kepedulian sosial tersebut harus dianggap sebagai bentuk
perwujudankeimanaan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
8. Sebagai dasar dan ideologi negara serta pandangan hidup bangsa, Pancasila seharusnya
diaktualisasikan oleh setiap individu bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, dalam realitanya seringkali hal itu sulit praktikkan.Ini membuktikan
bahwa terkadang masyarakat masih mengabaikan pengamalan sila-sila Pancasila. Ada
beberapa contoh perilaku yang memperlihatkan bentuk pengamalan sila-sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: (1) sila pertama, menghormati perbedaaan agama atau
keyakinan lain; (2) sila kedua, menolong masyarakat yang sedang tertimpa musibah
bencana alam; (3) sila ketiga, mempergunakan produk-produk buatan dalam negeri; (4)
Pendidikan Pancasila Fase F Kelas XII