Page 11 - MODUL AJAR KELOMPOK 6-e learning
P. 11

MATERI (MUNAKAHAT)



                          A.  PERNIKAHAN
                              1.  Pengertian Pernikahan

                                 Nikah  menurut  bahasa  berasal  dari  kata  nakaha  yankihu  nikahan  yang

                              berarti  kawin.  dalam  istilah  nikah  berarti  ikatan  suami  istri  yang  sah  yang
                              menimbulkan akibat hukum dan hak serta kewajiban bagi suami isteri. Dalam

                              buku fiqih wanita yang dimaksud nikah atau perkawinan adalah sunnatullah
                              pada hamba-hamba-Nya. Dengan perkawinan Allah menghendaki agar mereka

                              mengemudikan bahtera kehidupan.

                                 Menurut  pengertian  sebagian  fuqaha,  perkawinan  ialah  aqad  yang
                              mengandung  ketentuan  hukum  kebolehan  hubungan  kelamin  dengan  lafadz

                              nikah atau ziwaj atau semakna keduanya. Pengertian ini dibuat hanya melihat
                              dari satu segi saja ialah kebolehan hukum, dalam hubungan antara seorang laki-

                              laki dan seorang wanita yang semula dilarang menjadi dibolehkan. Perkawinan
                              mengandung  aspek  akibat  hukum  melangsungkan  perkawinan  ialah  saling

                              mendapat hak dan kewajiban serta bertujuan mengadakan hubungan pergaulan

                              yang  dilandasi  tolong-menolong.  Karena  perkawinan  termasuk  pelaksanaan
                              agama,  maka  di  dalamnya  terkandung  adanya  tujuan  dan  maksud

                              mengharapkan keridhaan Allah SWT.
                                 Dari  beberapa  pengertian  nikah  di  atas,  maka  dapat  ditarik  kesimpulan

                              bahwa pernikahan adalah suatu akad antara laki-laki dan perempuan atas dasar

                              kerelaan dan kesukaan kedua belah pihak yang dilakukan oleh pihak lain (wali)
                              menurut  sifat  dan  syarat  yang  telah  ditentukan  syara  untuk  menghalalkan

                              hubungan  kelamin  antara  keduanya  sehingga  satu  sama  lain  saling
                              membutuhkan dan memenuhi dalam kehidupan rumah tangga.















                                                          (Gambar 1 Pernikahan)




                                                            5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16