Page 15 - MODUL AJAR KELOMPOK 6-e learning
P. 15
terhadap penawaranmu kepadaku itu kecuali karena sesungguhnya aku
mengetahui bahwa Rasulullah telah menyebut tentang Hafshah. Tapi aku tidak
ingin membeberkan rahasia Rasulullah. Dan kalaulah Rasulullah
meninggalkannya maka tentu aku menerimanya.” (H.R. Bukhari).
d. Meminang lewat pemimpin atau tokoh masyarakat, atau tokoh
terkemuka menawarkan pinangan kepada para sahabatnya
Cara keempat ini pernah terjadi di zaman Rasulullah Saw. Hal itu seperti
yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi yang berkata, “Seorang
perempuan menghadap Rasulullah, lalu salah seorang sahabat berdiri seraya
berkata, “Wahai Rasulullah, jika engkau tidak menghendakinya maka
nikahkanlah aku dengannya.” Mendengar permintaan sahabat tersebut maka
Rasulullah bersabda, “Pergilah, aku telah menikahkanmu dengannya dengan
mahar hafalan Al-Qur’an yang ada padamu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain dari Uqbah bin Amir ra. berkata bahwa Rasulullah
berkata kepada seorang lelaki, “Bersediakah kamu jika aku nikahkan dengan si
fulanah?” Lelaki itu berkata, “Ya.” Lalu Rasulullah berkata kepada perempuan
tersebut, “Bersediakah kamu jika aku nikahkan dengan si Fulan?” perempuan
ini berkata, “Ya.” Kemudian Rasulullah menikahkan mereka.” (H.R. Abu
Dawud).
e. Menyampaikan pinangan secara implisit (tidak langsung) saat
perempuan masih dalam masa iddah
Menyampaikan pinangan secara implisit maksudnya, seorang lelaki
diperbolehkan menyampaikan kata-kata “sindiran” yang isinya meminang
kepada perempuan yang masih dalam masa iddah. Hal tersebut ada dalam Q.S.
Al-Baqarah ayat 235 berikut ini: “Dan tidak ada dosa bagimu meminang
perempuan-perempuan itu dengan sindiran.”
Ibnu Abbas menafsirkan ayat tersebut dengan penjelasan bahwa seorang
lelaki boleh berkata kepada perempuan yang masih dalam masa iddah misalnya,
“Sesungguhnya aku ingin menikah dan aku sangat berharap jika dimudahkan
mendapatkan perempuan yang baik.” (H.R. Bukhari)
f. Calon mempelai perempuan menawarkan diri secara langsung kepada
lelaki yang saleh
Cara ini berdasarkan pada riwayat dari Tsabit Al-Banani yang berkata,
“Ketika itu aku berbincang dengan Anas dan di sampingnya terdapat putrinya.
9