Page 23 - MODUL AJAR KELOMPOK 6-e learning
P. 23

3)  Baligh (dewasa)

                                     4)  Berakal
                                     5)  Merdeka (bukan berstatus sebagai hamba sahaya)

                                     6)  Adil
                                     7)  Tidak sedang ihram haji atau umrah.

                                 d.  Dua orang saksi, syaratnya:

                                     1)  Dua orang laki-laki
                                     2)  Beragama Islam

                                     3)  Dewasa/baligh, berakal, merdeka dan adil
                                     4)  Melihat dan mendengar

                                     5)  Memahami bahasa yang digunkan dalam akad

                                     6)  Tidak sedang mengerjakan ihram haji atau umrah
                                     7)  Hadir dalam ijab qabul

                                 e.  Ijab qabul, syaratnya:
                                     1)  Menggunakan kata yang bermakna menikah atau menikahkan baik

                                         bahasa Arab, bahasa Indonesia, atau bahasa daerah sang pengantin
                                     2)  Lafaz ijab qabul diucapkan pelaku akad nikah (pengantin laki-laki

                                         dan wali pengantin perempuan)

                                     3)  Antara  ijab  dan  qabul  harus  bersambung  tidak  boleh  diselingi
                                         perkataan atau perbuatan lainnya

                                     4)  Pelaksanaan ijab dan qabul harus berada pada satu majelis (tempat)
                                         dan tidak dikaitkan dengan suatu persyaratan apapun

                                     5)  Tidak dibatasi dengan waktu tertentu

                          F.  WALI DAN SAKSI
                              1.  Wali

                                 a.  Pengertian wali
                                     Wali  dalam  perkawinan  adalah  seseorang  yang  bertindak  atas  nama

                              mempelai perempuan dalam suatu akad nikah. Akad nikah dilakukan oleh dua

                              pihak, yaitu pihak laki-laki yang dilakukan oleh mempelai lakilaki itu sendiri
                              dan pihak perempuan yang dilakukan oleh walinya.

                                 b.  Orang-Orang yang Berhak Menjadi Wali
                                     Perbedaan pendapat dikalangan ulama juga terdapat dalam menetapkan

                              wali  nasab.  Hal  ini  disebabkan  tidak  adanya  petunjuk  yang  jelas  dari  Nabi,
                              sedangkan al-Qur’an tidak menjelaskan sama sekali tentang keberadaan wali




                                                           17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28