Page 27 - MODUL AJAR KELOMPOK 6-e learning
P. 27

Bahkan  dalam  salah  satu  kesempatan  Rasulullah  pernah  menikahkan

                              seorang laki-laki dengan hafalan al-Qur’an yang ia miliki, setelah sebelumnya
                              ia tak mampu menghadirkan benda apapun untuk dijadikan mahar. Rasulullah

                              sampaikan pada lakik-laki tersebut.
                                 Artinya: “Aku telah menikahkanmu dengan hafalan al-Qur’anmu.” (H.R.

                              Bukhari Muslim)















                                                            (Gambar 3. Mahar)

                              3.  Macam-macam mahar

                                 Jenis mahar ada dua, yaitu:
                                 a.  Mahar Musamma yaitu mahar yang jenis dan jumlahnya disebutkan saat

                                     akad nikah berlangsung.
                                 b.  Mahar  Mitsil  yaitu  mahar  yang  jenis  atau  kadarnya  diukur  sepadan

                                     dengan mahar yang pernah diterima oleh anggota keluarga atau tetangga
                                     terdekat kala mereka melangsungkan akad nikah dengan melihat status

                                     sosial, umur, kecantikan, gadis atau janda.

                              4.  Cara membayar mahar
                                 Pembayaran mahar dapat dilaksanakan secara kontan atau dihutang. Apabila

                              kontan maka dapat dibayarkan sebelum dan sesudah nikah. Apabila pembayaran
                              dihutang, maka teknis pembayaran mahar sebagaimana berikut

                                 Wajib  dibayar  seluruhnya,  apabila  suami  sudah  melakukan  hubungan

                              dengan  istrinya,  atau  salah  satu  dari  pasangan  suami  istri  meninggal  dunia
                              walaupun keduanya belum pernah melakukan hubungan suami istri sekali pun.

                              Wajib dibayar separoh, apabila mahar telah disebut pada waktu akad dan suami
                              telah mencerai istri sebelum ia dicampuri. Apabila mahar tidak disebut dalam

                              akad nikah, maka suami hanya wajib memberikan mut’ah.

                                 Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah berikut:








                                                           21
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32