Page 26 - E-MODUL MUAMALAH-KELOMPOK 8
P. 26
3. Hikmah Mudharabah
Allah menciptakan manusia makhluk yang berinteraksi sosial dan saling membutuhkan
satu sama lainnya. Menurut Sayid Sabiq, Islam mensyariatkan akad kerja sama Mudlârabah
untuk memudahkan orang, karena sebagian mereka memiliki harta namun tidak mampu
mengelolanya dan di sana ada juga orang yang tidak memiliki harta namun memiliki
kemampuan untuk mengelola dan mengembangkannya.
Syariat membolehkan kerja sama ini agar mereka bisa saling mengambil manfaat
diantara mereka. Shohib Al-Mal/Pemilik Modal (investor) memanfaatkan keahlian Mudlârib
(pengelola) dan Mudlârib (pengelola) memanfaatkan harta dan dengan demikian terwujudlah
kerja sama harta dan amal. Mudlârabah mengandung hikmah yang besar dalam masyarakat,
karena memupuk individu agar selalu memiliki sifat saling tolong-menolong dan jiwa gotong-
royong sesama anggota masyarakat. Hikmah disyariatkannya Mudhârabah yang dikehendaki
oleh syar‟i yang Maha Bijaksana adalah untuk menghilangkan kefakiran dan untuk menjalin
kasih sayang antara sesama manusia. Selain itu, Mudlârabah merupakan salah satu perbuatan
yang mendapat berkah,
4. Hikmah Murabahah (Mencari keuntungan)
Hikmah dalam pensyariatan murâbahah adalah sangat besar sekali. Karena dengan
murâbahah, akan mempermudah manusia untuk mencari rizki dan menuntut adanya sifat
amanah. Hikmahnya juga mendapatkan keuntungan dari orang yang tidak sempat melakukan
transaksi lalu di wakilkan dengan mengambil imbalan atau upah secara wajar dan transparan,
yang bertujuan mendapat keuntungan untuk kebutuhan hidupnya. Hikmah murâbahah adalah
jujur, tranparan dan amanah, insyaallah berkah dalam meminta upah dan mengambil
keuntungan (Ali Ahmad: 129; Paisal Saleh: 495; Nahbani: 347- 348). Hikmah murâbahah
adalah dapat memberi manfaat dan keringanan kepada manusia. Karena ada sebagian orang
yang memiliki harta, tetapi tidak mampu untuk membuatnya menjadi produktif. Orang yang
tidak memiliki harta tetapi ia mempunyai kemampuan untuk memproduktifkannya. Dengan
demikian, dapat tercipta kerjasama antara modal dan kerja demi kemashlahatan dan
kesejahteraan umat manusia.
22