Page 31 - E-BOOK FLAVONOID BERORIENTASI LITERASI KIMIA- BY NOVITASARI (1192080050)
P. 31
Perlu diingat bahwa reagen folin-ciocalteu dapat bereaksi dengan berbagai senyawa
fenolik, bukan hanya senyawa flavonoid, sehingga hasil pengukuran tidak dapat secara spesifik
mengidentifikasi senyawa flavonoid yang terkandung dalam sampel.
b. Uji Kuantitatif
1) Spektrofotometer
Gambar 43. Spektrofotometer
sumber: http://surl.li/ccxwp
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi pada
Gambar 43 dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu
objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet (Sastrohamidjojo, 2007). Prinsip kerja
spektrofotometer adalah penyerapan cahaya pada panjang gelombang tertentu oleh bahan yang
diperiksa (Kemenkes,2010). Agar lebih memahami prinsip spektrofotometer simak video
berikut ini
Gambar 44. Mekanisme prinsip kerja spektrofotometer. Video 6. Prinsip kerja spektrofotometer
sumber: http://surl.li/ccxww sumber http://surl.li/enbch
Spektrum flavonoid biasanya ditentukan dalam larutan dengan pelarut metanol atau
etanol. Spektrum khas flavonoid terdiri atas dua maksimal pada rentang 230-295 nm (pita II)
dan 300-560 nm (pita I). Berikut merupakan pita absorpsi uv pada flavonoid (Markham 1988).
Pita absorpsi uv dari flavonoid Kadar flavonoid dalam suatu sampel bahan alam dapat
ditentukan dengan cara Sebanyak 25 g serbuk masing-masing daun sampel dimaserasi selama
24 jam dengan etanol teknis dalam labu bulat 1000 ml, sambil sesekali dikocok. Maserat dalam
labu lalu direfluks. Refluks diulangi 1 kali lagi dan seluruh hasil refluks digabungkan.
Halaman 26