Page 38 - E-BOOK FLAVONOID BERORIENTASI LITERASI KIMIA- BY NOVITASARI (1192080050)
P. 38
3. Anti-allergi
Cara kerja flavonoid sebagai anti-alergi terutama melalui mekanisme penghambatan
pelepasan histamin dan leukotrien dari sel mast dan sel basofil yang terlibat dalam respons
alergi. Flavonoid juga dapat menghambat aktivitas enzim seperti fosfolipase A2 dan histidin
dekarboksilase yang terlibat dalam sintesis mediator inflamasi seperti prostaglandin dan
leukotrien.
Beberapa flavonoid yang telah diteliti secara khusus dalam hal anti-alergi meliputi
quercetin, kaempferol, dan luteolin. Studi menunjukkan bahwa flavonoid tersebut dapat
mengurangi gejala alergi seperti rinitis alergi dan asma. Berdasarkan hasil penelitian (Rahmat
Hardianzah, 2009) senyawa kaempferol ditemukan hampir di semua sampel sayuran kecuali
takokak dan terubuk. Kaempferol terbesar ditemukan pada bunga turi (189.05 mg) dan
terendah pada daun pakis (18.63 mg) (Gambar 52)
Gambar 52. Bunga turi sebagai sumber senyawa kaemferol yang
mengandung bioaktivitas anti allergi.
http://surl.li/fyhja
Gambar 53. Struktur kaemferol (C 15H 10O 6) yang terkandung
dalam bunga turi
sumber: http://surl.li/ccxznGambar 52. Bunga turi sebagai
sumber senyawa kaemferol yang mengandung bioaktivitas anti
allergi.
http://surl.li/fyhja
Gambar 53. Struktur kaemferol
(C 15H 10O 6) yang terkandung dalam
bunga turi
sumber: http://surl.li/ccxzn
Gambar 53. Struktur kaemferol
(C 15H 10O 6) yang terkandung dalam
bunga turi
sumber: http://surl.li/ccxzn
Halaman 33