Page 84 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 84

Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa aglutinatif. Artinya, kosakata dalam

               bahasa  Indonesia  bisa  ditempeli  dengan  bentuk  lain,  yaitu  imbuhan.

               Imbuhan    mengubah    bentuk    dan    makna    bentuk    dasar    yang  dilekati
               imbuhan  itu  karena  sifatnya  itulah,  imbuhan  memiliki peran  yang sangat

               penting  dalam  pembentukan  kata  bahasa  Indonesia.  Dengan  demikian,
               sudah  selayaknyalah,  sebagai  pemakainya,  kita  memiliki  pengetahuan

               mengenai hal ini.


               Dalam bahasa Indonesia, imbuhan terdiri atas awalan, sisipan, akhiran, dan

               gabungan awalan dengan akhiran yang disebut konfiks dan gabungan  afiks

               dalam   ilmu   bahasa.   Awalan  yang  terdapat  di  dalam bahasa  Indonesia
               terdiri  atas  me(N)-,  be(R),  di-,  te(R)-,  pe(N)-,  pe(R)-, ke-,  dan se-,  sedangkan

               sisipan terdiri atas -el-, -em-, dan -er-; akhiran terdiri  atas  -kan,  -i,  dan  -

               an;   konfiks  dan   gabungan  afiks terdiri  atas gabungan  awalan  dengan
               akhiran. Awalan dan akhiran masih sangat produktif digunakan, sedangkan

               sisipan  tidak  produktif.  Walaupun demikian,   semua   imbuhan   termasuk

                                                         l
               sisipan      di      dalamnya,      apabia  diperlukan,      masih      dapat        kita
               memanfaatkan,        misalnya,        menciptakan  kosakata  baru  atau  dalam

               penerjemahan atau penyepadanan istilah asing.


               3. 10 TES FORMATIF



               Kerjakan pelatihan-pelatihan pada setiap subbagian.






















                                                           63
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89