Page 89 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 89

3.   Dia memiliki sedan.

               Kata  sedan  dirasakan  lebih  khusus  daripada  kata  mobil.  Kata mobil  lebih

               khusus    daripada    kata  kendaraan.    Demikian    pula    halnya  dalam  kata
               beruntun ini binatang, binatang peliharaan, kucing.


               4.2.1.4  Kata yang Mengalami Perubahan Makna

               Sejarah  perkembangan  kehidupan    manusia    dapat    memengaruhi  sejarah

               perkembangan makna kata. Dalam bahasa Indonesia, juga dalam bahasa lain,
               terdapat  kata  yang  mengalami  penyempitan  makna,  peluasan  makna,

               perubahan makna.


               Kata   sarjana   dan   pendeta    merupakan    contoh    kata    yang mengalami

               penyempitan makna.  Kata sarjana semula digunakan untuk menyebut semua

               cendekiawan.  Kini  kata  tersebut  hanya  digunakan untuk  cendekiawan  yang
               telah menamatkan pendidikannya di perguruan tinggi.



               Kata pendeta semula  memiliki arti orang yang berilmu,  kini hanya digunakan
               untuk  menyebut  guru/pemimpin  agama  Kristen.  Kata  berlayar,  bapak,  ibu,

               saudara, dan putra–putri merupakan contoh  kata  yang  mengalami  peluasan

               makna.   Kata  berlayar  semula digunakan  dengan  makna  bergerak  di  laut
               menggunakan perahu  layar. Kini maknanya  menjadi  luas,  yaitu  bepergian di

               atas laut, baik memakai perahu layar maupun memakai alat transportasi lain.

               Kata bapak, ibu, dan saudara   semula   hanya   digunakan   dalam  hubungan
               kekerabatan.


               Kini ketiga kata tersebut digunakan juga untuk menyebut atau menyapa orang

               lain yang bukan keluarga, bukan kerabat. Begitu pula halnya kata putra- putri.

               Semula kata ini hanya digunakan untuk menyebut anak raja. Kini anak siapa
               pun berhak dan boleh disebut  putra –putri.





                                                             68
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94