Page 93 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 93
10. Beton Bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai
minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan
berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja
11. Beton-Normal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200- 2500 kg/m3 menggunakan agregat alam yang
dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakan bahan tambahan.
12. Beton Praktekan adalah beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalam untuk mengurangi tegangan tarik
potensial dalam beton akibat beban kerja
13. Beton Pracetak adalah elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum
dirakit menjadi bangunan.
14. Beton Ringan Struktur adalah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyai berat isi tidak lebih dari 1900
kg/m3.
15. Beton Polos adalah beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan minimum.
16. CGS adalah standar internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter).
17. Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.
18. Deking adalah beton tahu untuk pedoman ketebalan beton.
19. Faktor Air Semen (Fas) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.
20. Konstruksi Batu adalah pasangan batu yang berfungsi sebagai elemen konstruksi dengan kekuatan tekan > 100
kg/cm2.
21. Konstruksi Beton adalah beton yang berfungsi sebagai elemen konstruksi
22. Kabel adalah susunan material yang digunakan dalam media penarikan beton pratekan, biasanya disebut tendon.
23. Mks adalah standar internasional terbesar dalam ukuran metrik (meter0
24. Scaffolding adalah suatu struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagi pekerja
untuk melakukan tugas pada ketinggian tertentu dan (2) penyangga acuan beton yang berfungsi mencegah
terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah ditentukan
25. Sengkang adalah tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi dalam
suatu komponen struktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja atau jaring kawat baja las polos atau deform.
26. Segregasi adalah pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana agragat kasar terpisah dengan
agregat halus.
27. Tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk
menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang, kecuali bila secara khusus diikut
sertakan.
28. Tulangan Polos adalah batang baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak bersirip atau berukir.
29. Tulangan Deform adalah batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip, atau berukir.
30. Accelerator adalah bahan tambah untuk mempercepat pengikatan beton.
31. Admixture adalah bahan tambah untuk campuran beton.
32. Additive adalah bahan tambah untuk campuran beton.
33. Bouwplank adalah papan duga dalam istilah Belanda.
34. Barsteel adalah rangkaian tulangan.
35. Box adalah korak penyedia daya atau arus listrik.
36. Bucket Tower Crane adalah kotak pembawa material dari mesin angkat.
37. Bleeding adalah beton yang kelebihan air, sehingga air semen naik ke permukaan.
38. Bendraat adalah kawat pengikat tulangan dalam istilah Belanda.
39. Batching Plant adalah lokasi / tempat pengadukan.
40. Conveyor adalah ban berjalan untuk membawa material.
41. Cofferdam adalah menahan / membendung adukan beton sehingga tidak tercampur lingkungan (tanah, sungai dan
sebagainya).
42. Cast in situ adalah pelaksanaan pracetak beton di lapangan.
43. Doka adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
44. Dump Truck adalah truk yang mampu membawa adukan beton.
45. Forklift adalah mesin / alat angkat.
46. Hoist adalah mesin / alat angkat.
47. Hammer Test adalah uji palu beton pada lapisan yang telah mengeras.
48. In Situ adalah lokasi / lapangan.
49. Jacking adalah mesin / alat penarik kabel pratekan.
50. Lay-Out adalah penggunaan tata ruang di lapangan.
51. Mold adalah acuan untuk pelaksanaan pengecoran beton.
72