Page 12 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 12
TEORI
Untuk keperluan pengujian waktu pengikatan dan uji kekekalan, semen sebagai benda
uji harus dicampur dengan sejumlah air tertentu. Untuk menentukan banyaknya air
tersebut, menurut standar SNI atau ASTM dilakukan uji konsistensi dengan
menggunakan alat Vicat seperti pada Gambar 1.2. Pengujian ini juga digunakan untuk
mencari kebutuhan air untuk proses hidrasi semen. Dengan metoda ini kebutuhan air
untuk proses hidrasi dapat ditentukan dengan cepat, selain dengan alat Vicat pengujian
dapat dilakukan dengan alat flow table. Cara pengujian dengan alat Vicat yaitu
dengan cara mencoba-coba persentase air, sehingga tercapai konsistensi. Konsistensi
tercapai apabila jarum vicat dengan diameter 10 mm
masuk ke dalam pasta semen dalam waktu 30 detik
sedalam (10±1) mm.
Umumnya persentase air untuk mencapai konsistensi
berkisar antara 26 sampai dengan 30%. Nilai ini
tergantung dari kehalusan semennya, komposisi
senyawa dalam semen, suhu udara dan kelembaban
sekitarnya.
Nilai konsistensi juga dapat diuji dengan alat flow
table. Benda ujinya berupa mortar campuran semen,
air, dan pasir. Konsistensi tercapai jika nilai flow nya
(110+5)%
ALAT DAN BAHAN
1. Satu set alat Vicat
2. Mesin pengaduk semen, yang dilenkapi dengan kecepatan pengadukan
3. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
4. Gelas ukur kapasitas 100 ml, dengan ketelitian 0.1 ml
5. Stop watch
6. Sarung tangan karet
7. Spatula, pisau aduk, pisau segitiga dengan tepi lurus ukuran (100 – 150) mm
8