Page 93 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 93
maksimum agregat, jenis agregat dan nilai slump. Tabel berikut adalah untuk
menghitung kadar air pada beton segar.
12. Tabel Perkiraan kadar air (water content) pada berbagai diameter agregat kasar,
jenis agregat dan workability (nilai slump)
Kadar air (kg/m3)
Agregat
Slump (mm)
Max size jenis 0 – 10 10 – 30 30 – 60 60 – 180
(mm)
Alami 150 180 205 225
10
Bt pecah 180 205 230 250
Alami 135 160 180 195
20
Bt pecah 170 190 210 225
Alami 115 140 160 175
40
Bt pecah 155 175 190 205
Sumber Building Research Establishment, Department of the Environment
Jika agregat kasar dan agregat halus jenisnya berbeda, misalkan agregat halus alami,
agregat kasar batu pecah, maka kadar air nya dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
W = 2/3 Wf + 1/3 Wc
Dimana W = kadar air yang dibutuhkan
Wf = kadar air untuk agregat halus
Wc = kadar air untuk agregat kasar
Contoh jenis agregat kasar batu pecah, jenis agregat halus alami, diameter max
agregat 40 mm, nilai slump 60 – 180 mm. Maka kadar air untuk beton :
W = 2/3 . 175 + 1/3. 205
W = 185 kg/m3
13. Kadar semen dapat dihitung dengan membagi kadar air dengan fas
14. Kadar semen minimum dapat dilihat pada spesifikasi atau tabel, Jika tidak
disyaratkan boleh dikosongkan
15. Bandingkan antara kadar semen hasil hitungan dengan kadar semen minimum, pilih
yang paling besar
89