Page 40 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 40
PENGUJIAN BAHAN 2 (BETON ASPAL)
1.6 PENGUJIAN KELARUTAN ASPAL DALAM
TRICHLOROETHYLENE
REFERENSI: SNI-2438-2015; ASTM D-2042-01; AASTHO T 44-03
TUJUAN PENGUJIAN :
a. Menenentukan banyaknya bagian aspal keras yang larut dalam Trichloroethylene
b. Menentukan kualitas aspal keras berdasarkan banyaknya aspal keras yang larut dalam
Trichloroethylene.
c. Mentukan kandungan material non bitumen yang ada pada sampel aspal dan n dapat
menunjukkan tingkat kemurnian aspal.
KOMPETENSI KHUSUS :
a. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian kelarutan dalam trichroroethylene
b. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
c. Mahasiswa dapat menganalisis hasil pengujian
d. Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
TEORI:
Untuk menguji kemurnian aspal, karena kemungkinan aspal mengandung bahan tak larut
seperti garam, kotoran abu, karbon atau mineral lainnya, dilakukan pengujiannya dengan
melarutkan aspal dalam Carbon Bisulfida (CS 2), kemudian bagian yang tidak larut
ditimbang. Cairan pelarut lainnya yang biasa dipakai adalah karbon Tetraklorida (CCL 4).
Cairan ini tidak mudah terbakar dibanding dengan CS 2, maka lebih sering pakai,
meskipun hasilnya kurang teliti karena ada zat karbon yang seharusnya larut dalam CS 2
tapi tidak larut dalam CCl 4.
ALAT DAN BAHAN:
a) Cawan Gooch (cawan porselin berlubang) berdiameter atas 44 mm, diameter dasar
36 mm, tinggi bagian dalam cawan 24 mm sampai dengan 28 mm;
b) Saringan fiber glas (glass fiber pad) berdiameter 32 mm, 35 mm atau 37 mm;
c) labu penyaring (filter flask) berkapasitas 250 mL atau lebih, berdinding tebal dan
memiliki pipa pengeluaran;
32