Page 43 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 43

0
                                                                                                    0
                                                                                      0
                                                                                0
                        n) keringkan cawan Gooch dan isinya pada temperatur 110 C ± 5 C (230 F ± 9 F)
                        paling sedikit selama 20 menit.
                        o) dinginkan cawan Gooch dan isinya di dalam desikator paling sedikit 20 menit dan
                        tentukan beratnya;

                        p)  ulangi pekerjaan pada butir n) dan o) sampai diperoleh berat konstan dengan

                        ketelitian ± 0,0003 g. Catat sebagai berat cawan Gooch dengan bagian tak larut (C).


                        Perhatian:

                Pengujian ini harap dilakukan ditempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, karena
                larutan Trichloroethylene beracun


                PERHITUNGAN:

                    Hitung persentase total bahan yang tidak larut maupun persen bahan yang larut sebagai
                    berikut:


                                                (  −  )
                                                                  =                  %          (1.3)



                                                        (  −  )
                                                          =       % − (                %)       (1.4)


                Keterangan:
                A  adalah masa cawan Gooch (termasuk kertas saring)
                B  adalah masa benda uji
                C  adalah masa cawan Gooch dengan bahan yang tidak larut

                PELAPORAN:
                      Laporkan  kadar  bahan  yang  larut  dan  kadar  bahan  yang  tidak  larut  dalam  persen

                      samapai  satu  desimal.  Untuk  ketelitian  dimana  pengulangan  pengujian  oleh

                      laboratorim yang berbeda terhadap contoh uji aspal yang sama tidak boleh berbeda dari
                      :

                      0.01 + (0.75 x persen kelarutan)                                        (1.5)
                        Sedangkan pengulangan pengujian oleh teknisi yang berbeda terhadap contoh uji

                      yang sama tidak boleh berbeda lebih dari :


                      0.01 + (0.25 x persen kelarutan)                                        (1.6)







                                                           35
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48