Page 54 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 54
PENGUJIAN BAHAN 2 (BETON ASPAL)
cenderung memasuki daerah ini. Pada spesifikasi tersebut gradasi campuran beton aspal
disarankan yang terletak diatas garis Fuller, tetapi apabila tidak dicapai dapat digunakan
gradasi yang memotong garis Fuller satu kali pada fraksi medium antara ukuran 4,75 mm
(no 4 ) sampai ukuran 2,36 (No. 8).
Adapun Spesifikasi Baru 2010, menggunakan agregat gabungan yang memenuhi
batas-batas gradasi dimana tidak adanya zona larangan tetapi untuk Laston (AC) gradasi
halus dan gradasi kasar, sedangkan Lataston (HRS) dibatasi untuk gradasi senjang dan semi
senjang. Laston bergradasi kasar dapat digunakan pada daerah yang mengalami deformasi
yang lebih tinggi dari biasanya seperti pada daerah pegunungan, gerbang tol atau pada dekat
lampu lalu lintas. Lataston (HRS) bergradasi semi senjang sebagai pengganti Lataston
bergradasi senjang dapat digunakan pada daerah dimana pasir halus yang diperlukan untuk
membuat gradasi yang benar-benar senjang tidak dapat diperoleh
Rancang Campuran di Laboratorium
Untuk keperluan design campuran beraspal diperlukan agregat yang memenuhi
spesifikasi gradasi rencana tertentu. Dengan memastikan agregat yang digunakan sesuai
dengan gradasi yang disyaratkan maka kualitas dari campuran beraspal dapat terkontrol
dengan baik. Untuk keperluan design campuran beraspal digunakan fraksi agregat kasar,
fraksi agregat medium, fraksi agregat halus dan filler. Metode rancangan campuran yaitu
metode Marshall yang dikembangkan oleh The Asphalt Institute atau Bina Marga.
Rancangan campuran berdasarkan metode Marshall, telah distadarisasikan oleh ASTM
maupun AASHTO melalui beberapa modifikasi, yaitu ASTM D 1559-76, atau AASHTO T-
245-90. Prinsip dasar dari metode Marshall adalah pengujian stabilitas dan kelelehan (flow),
serta analisi kepadatan dan rongga dalam campuran padat yang terbentuk. Dalam hal ini
benda uji beton aspal dibuat berdasarkan gradasi rencana agregat campuran, sesuai
spesifikasi campuran.
Pemilihan Gradasi Agregat
Untuk merancang proporsi campuran digunakan gradasi rencana. Yang pertama
dilakukan sebelum perancangan campuran adalah memilihan gradasi agregat yang sesuai
dengan spesifikasi yang direncanakan. Proporsi agregat campuran dapat dilakukan dengan
menggunakan metode analitis atau metode grafis. Rancangan campuran dilakukan secara
trial and error, ditentukan proporsi yang terbaik sesuai yang diinginkan yaitu yang
46