Page 51 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 51

LATIHAN SOAL

                           1.  Pengujian apa yang mutlak perlu dilakukan untuk aspal keras, jelaskan

                             alasannya.
                           2.  Apa maksudnya AC 80/100

                           3.  Aspal dengan penetrasi rendah dapat digunakan di daerah bersuhu rendah atau
                             tinggi. Jelaskan

                           4.  Digunakan untuk apa data pengujian berat jenis aspal keras
                           5.  Apa  maksudnya  jika  hasil  pengujian  duktilitas  berada  dibawah  syarat  yang

                             diijinkan


                           TUGAS

                           Kepada mahasiswa diberikan tugas kelompok melakukan pengujian aspal keras dan

                           persiapan bahan agregat untuk pengujian campuran beton aspal panas.
                           1.   Pengujian  meliputi  pengujian  petentrasi,  berat  jenis,  titik  lembek,  titik  nyala

                           dan  titik  bakar,  penurunan  berat,  kelarutan  aspal  dalam  trichloroetylene  dan
                           duktilitas.

                           2.  Tentukan  salah  satu  campuran  beton  aspal  yang  akan  dibuat  dengan    kriteria
                           sebagai berikut:

                           a.  Campuran  beton  aspal  panas,  Laston  (AC-Wearing  Course)  untuk  lapis

                           permukaan,    Laston  (AC-BC)  untuk  lapis  antara  atau    Laston  (AC-Base)  untuk
                           lapis pondasi.

                           b.  Campuran beton aspal panas, Lataston (HRS-Wearing Course) untuk lapis
                           permukaan atau  Lataston (HRS-Base) untuk lapis pondasi.

                           c.  Setelah menentukan campuran beton aspal yang akan dibuat,  selanjutnya hal
                           yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :

                                Melakukan pengujian analisa ayak untuk menghitung perbandingan agregat

                                  kasar,  halus  dan  filler  sesuai  dengan  campuran  beton  aspal  yang  akan
                                  dibuat.

                                Menganalisis hasil pengujian analisa ayak, untuk menghitung  kadar aspal

                                  perkiraan (kadar aspal idial) dengan menggunakan data perbandingan
                                  agregat hasil analisa ayak.

                                Menghitung  kebutuhan bahan untuk pembuatan benda uji Marshall





                                                           43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56