Page 9 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 9

BAB I





                                        PENGUJIAN ASPAL KERAS






                Pendahuluan

                       Bab  ini  membahas  tentang  praktek  pengujian  aspal.  Pengujian  aspal  dilakukan

                sebelum pembuatan campuran beton aspal, karena untuk mengetahui spesifikasi dari aspal
                keras  yang  akan  digunakan.  Banyak  ditemui  konstruksi  jalan  yang  usak  sebelum  umur

                rencana  dipenuhi.  Banyak  faktor  penyebab  kerusakan  jalan  salah  satunya  adalah  bahan
                pengikatnya  (aspal).  Walaupun  jumlah  kada  aspal  hanya  sedikit  dibandingkan  dengan

                agregat, namun mempengaruhi mutu perkerasan sehingga mutu pekerasan jalan tidak telepas
                dai mutu bahan pengikatnya selain faktor-fakto lain, misalnya type konstruksi, gradasi, LHR

                dan lain-lain. Oleh karena itu dipandang pelu untuk mngetahui spesifikasi aspak keras

                       Pengujian meliputi uji penetrasi, uji berat jenis, uji titik lembek dan uji titik nyala dan
                titik bakar, uji kelarutan aspal dalam Karbon Tetra Klorida, uji penurunan berat aspal dan uji

                duktilitas. Setelah mengikuti praktek ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan prosedur

                pengujian  aspal  seperti  pengujian  penetrasi,  berat  jenis,  titik  lembek,  titik  nyala  dan  titik
                bakar,  kelarutan  aspal  dalam  Karbon  Tetra  Klorida,  penurunan  berat  aspal  dan  duktilitas.

                Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat mengoperasikan alat-alat yang digunakan untuk
                pengujian dan mahasiswa mampu menganalisa dan menarik kesimpulan hasil pengujian.


                Jenis dan Sifat Aspal

                       Aspal  atau  bitumen  adalah  dua  kata  yang  mempunyai  makna  yang  sama.  Asphalt

                umum digunakan di Amerika Serikat, sedangkan bitumen umu digunakan di negara-negara
                di  Eropa  teruma  Inggris.  Bitumen  adalah  zat  perekat  (cementitious)  berwarna  hitam  atau

                gelap,  yang  dapat  diperoleh  di  alam  ataupun  sebagai  hasil  produksi.  Bitumen  terutama
                mengandung senyawa hidrokarbon, terdiri dari fraksi padat yang disebut dengan asphalten

                dan  mengandung  fraksi  cair  disebut  dengan  malten  yang  berfungsi  sepeti  peptisiser  yang

                diperoleh  dai  residu  pengilangan  minyak  bumi  atau  dari  alam.  Mengapa  aspal  dapat
                digunakan sebagai bahan pengikat agregat kaena aspal mempunyai sifat lengket dan pada

                kondisi  panas  aspal  meleleh,  sedangkan  padd  kondisi  dingin  aspal  besifat  padat.  Inilah





                                                           1
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14