Page 13 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 13

1991
                 5.   Kelarutan dlm    %berat   SNI 06-2439-   Min99    Min99   Min99    Min99   Min99
                      Trichloroethylene             1991
                 6.   Penurunan Berat   %berat   SNI 06-2441-   Mak0,8  Mak0,8  Mak1,0  Mak1,3  Mak1,3
                      (dg TFOT)                     1991
                 7.   Penetrasi Setelah   %asli   SNI 06-2456-   Min58   Min54   Min50   Min45   Min40
                      Penurunan Berat               1991
                 8.   Ductilitas Setelah   Cm   SNI 06-2432-      -     Min50   Min75   Min100  Min100
                      Penurunan Berat               1991
                 9.   Berat Jenis               SNI 06-2488-   Min1,0   Min1,0   Min1,0    -        -
                                                    1991
                 10.  Uji Bintik                 AASHTO.T-                      Negatif
                      -Standar Naptha               102
                      -Naptha Xylene
                      -Hephtane Xylene
                        Catatan:
                                Penggunaan Uji bintik (spot tes) adalah pilihan (optimal),
                                Apabila  disyaratkan  direksi  dapat  menentukan  pelarut  yang akan  digunakan   Standar  Naptha,
                                Naptha Xylene, Heptane Xylene

                Sumber : Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Pusat Litbang Prasarana Transportasi, April
                2005.

                    Untuk memperbaiki sifat pada aspal seperti yang tersebut di atas, dibuat pula jenis aspal

                lainnya seperti berikut :
                    a. Aspal Polimer

                      Aspal  modifikasi  adalah  aspal  yang  dibuat  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan

                      ketahanan  terhadap  deformasi  permanen  pada  temperatur  jalan  yang  sangat  tinggi.
                      Contoh dari aspal modifikasi adalah :

                                     Aspal Bitu Plus

                      Aspal BituPlus merupakan aspal polimer dengan kandungan polimer elastomerik dan
                      polimer lain, dimana fungsi dari polimer jenis elastomerik untuk meningkatkan titik

                      lembek, kelenturan serta kestabilan tinggi  dalam aspal sedangkan jenis  polimer lain
                      untuk  meningkatkan  kelengketan,  penetrasi  serta  bersimbiosis  dengan    parafin

                      sehingga mengurangi penuaan (aeging) aspal. BituPlus adalah aspal mutu tinggi yang
                      dapat  digunakan  dijalan  raya  dengan  beban  berat  (heavy  loaded),  temperatur  tinggi

                      dan frekuensi lalu lintas yang padat dan juga dapat dipakai dipenumpukan kontainer

                      (container  stockyard)  dipelabuhan  laut  maupun  landasan  pacu  (runway)  dan  upron
                      pada bandara.

                                           Tabel 1.2.  Persyaratan Aspal Polimer

                                                                                     Spesifikasi
                No           Jenis Pengujian                 Metode
                                                                              Plastomer     Elastomer
                 1   Penetrasi, 25 „C; 100 gr; 5 detik; 0,1 mm   SNI 06-2456-1991   50 - 70   50 - 75
                 2   TitikLembek,°C                       SNI 06-2434-1991      Min. 56       Min. 54





                                                           5
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18