Page 16 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 16
PENGUJIAN BAHAN 2 (BETON ASPAL)
1. Bahaya Jenis Kimia, Jenis bahaya kimia berasal dari berbagai bahan kimia yang
berpotensi merusak kesehatan jika terhirup atau terjadi kontak, terutama dari bahan
prakteknya itu sendiri.
2. Bahaya Jenis Fisika, Bahaya ini berasal dari berbagai hal yang berhubungan dengan
fisika dan berpotensi merusak kesehatan dan keselamatan jika terjadi kontak. Contoh
bahaya K3 jenis fisika; Temperatur ekstrim (terlalu dingin atau terlalu panas), Suara
terlalu bising yang dapat membuat pendengaran rusak dan Kondisi udara yang tidak
wajar.
KESELAMATAN KERJA:
1. Pergunakanlah jas lab pratikum
2. Membaca referensi terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum
3. Gunakan peralatan sesuai fungsinya berdasarkan petunjuk prosedur pengujian
dan petunjuk pembimbing praktikum
4. Bersihkan alat PUNDIT sebelum dan sesudah pratikum
5. Gunakanlah alat pelindung diri seperti, sarung tangan asbes, masker
6. Pahami dengan baik mengenai prosedur pelaksanaan pratikum.
7. Pastikan semua peralatan mesin telah dimatikan apabila pengujian telah selesai
digunakan
8. Menjaga kebersihan Lingkungan kerja.
1.1 PENGUJIAN PENETRASI ASPAL KERAS
REFERENSI : SNI-2456-2011; ASTM D5-06
TUJUAN PENGUJIAN :
a. Menentukan tingkat kekerasan aspal yang dinyatakan dalam masuknya jarum dengan
beban tertentu pada kurun waktu tertentu pada suhu kamar. Tingkat kekerasan ini
merupakan klasifikasi aspal.
b. Menentukan penetrasi bitumen keras atau lembek (solid atau semi solid) dengan
memasukkan jarum penetrasi ukuran tertentu, beban dan waktu tertentu kedalam
8