Page 6 - MODUL
P. 6
HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST)
Pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan satu sifat penting dari
senyawa, yang disebut hukum perbandingan tetap. Berdasarkan penelitian
terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkan
bahwa. “Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah
tertentu dan tetap.” Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah
berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai
komposisi yang sama
Tabel 2. Data pembentukan senyawa air
Massa Zat yang bereaksi (g) Massa Zat hasil reaksi (Air)
Massa Gas Massa Gas (g)
Hidrogen Oksigen
1,0 8 9,0
1,5 12 13,5
2,0 16 18,0
2,5 20 22,5
3,0 24 27,0
Ternyata jika gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen
dengan perbandingan massa 5g : 45g dan 5g : 40g, masing-masing tetap
menghasilkan 45 g air. Jadi, pada perbandingan massa 5g : 45g, massa
oksigen yang bereaksi hanya 40 g dan bersisa 5 g sehingga massa air
yang terentuk tetap sebesar 45 g, bukan 50 g. Begitu pula jika massa
hidrogen ditambah. Misalnya, 2 g gas hidrogen direaksikan dengan 8
gas oksigen. Senyawa air yang terbentuk tetap 9 g, bukan 10 g karena
jumlah hidrogen yang bereaksi hanya 1 g, sedangkan 1 gsisanya tidak
bereaksi.
Gambar III. Penimbangan larutan natrium bikarbonat dan asam asetat sebelum
direaksikan (kiri) dan setelah direaksikan (kanan)