Page 53 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 53
KEGIATAN INDIVIDU 3
1. Bacalah hikayat berikut dengan seksama
Ilustrasi gambar wanita mengenakan pakaian adat Minangkabaudan aksesoris
perhiasan buatan sentra kerajinan Koto Gadang, Kabupaten Agam,
Sumatera Barat.
Hikayat Siti Nurbaya
Siti Nurbaya merupakan cerita rakyat yang berasal dari Ranah Minang, Sumatera Barat.
Sebagian orang mungkin akan menyangka bahwa kisah cinta layaknya Romeo dan Juliet
asal Eropa ini merupakan kisah nyata.
Padahal, kisah Siti Nurbaya merupakan kisah yang diangkat dari karya Marah Rusli yang
berjudul “Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai” (1922).
Kisah Siti Nurbaya
Berdasarkan cerita dalam roman Siti Nurbaya, awalnya Siti adalah anak saudagar kaya.
Siti Nurbaya dikenal cerdas serta memiliki prinsip hidup yang kuat.
Pemikiran yang berbeda dari para sepupunya tentang pernikahan dan berbagai adat
membuatnya memiliki daya tarik tersendiri.
Pesona ini, membuat Datuk Maringgih, seorang pria tua kaya raya yang memiliki banyak
istri, terpesona dan ingin menjadikan siti nurbaya sebagai istri mudanya.
Namun, nasib baik memihak Siti Nurbaya, karena ia telah memiliki tambatan hati, yaitu
Syamsul Bahri yang merupakan tetangganya sendiri.
Mereka berdua saling jatuh cinta dan memadu kasih. Kisah mereka berjalan lancar,
hingga kabar bahwa Syamsul bahri diterima untuk melanjutkan pedidikan dokter di
Batavia (Jakarta) membuat kedua insan yang sedang dimabuk cinta tersebut harus
menjalani hubungan jarak jauh.
Tangis tak terelakan oleh Siti Nurbaya ketika melepas Syamsul Bahri di Teluk Bayur,
Padang, Sumatera Barat.
Datuk Maringgih yang sejak pertemuan pertama sudah tertarik dan berambisi
menjadikan Siti Nurbaya sebagai istri mudanya melakukan banyak cara. Mulai dari
memintanya secara baik-baik hingga cara licik.
Dengan dorongan rasa iri dengki pada bisnis Sulaiman, ayah dari Siti Nurbaya, Datuk
Maringgih melakukan trik bisnis yang membuat Sulaiman jatuh bangkrut.
Datuk Maringgih kemudian menawarkan pinjaman kepada ayah Siti Nurbaya dengan
pinjaman berbunga. Sulaiman yang terdesak keadaan pun akhirnya menyetujui syarat itu.
Namun Datuk Maringgih punya siasat licik.
Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X | 52