Page 36 - E-Book Fisika Kelas X_1
P. 36

Gambar  di  atas  adalah  sebuah  vektor  yang  berarah  dari  titik  A  ke  titik  B.
                       Vektor  tidak  memiliki  titik  awal,  artinya  vektor  tersebut  dapat  dipindah-pindah
                       asalkan besar dan arah vektor tersebut tidak di ubah. Perhatikan gambar di bawah ini.
                       Gambar di bawah ini adalah contoh sebuah vektor yang memiliki nilai dan arah yang
                       sama.




















                              Vektor  bisanya  ditulis  dengan  Huruf  Tebal
                       ataupun  dengan  menambahkan  anak  panah  pada
                       huruf  tersebut.  Misalkan  kita  ingin  menuliskan                  Quiz !
                       vektor dari gaya, maka cara penulisannya adalah             Jika seorang pelari berlari
                                                                                    ketimur sejauh 3 meter
                                                                                    kemudian berhenti dan
                                                                                  melanjutkan kembali kearah
                           Vektor memiliki nilai dan arah, apabila terdapat dua    yang sama sejauh 2 meter,
                    buah vector atau lebih dengan arah posisi yang sama maka     kemudian berbalik arah sejauh
                    berlaku persamaan                                             1 meter. Berapakah resultan
                    1.  Apabila  dua  buah  vector  memiliki  arah  yang  sama    dari lari yang dilakukan pelari
                        maka dijumlahkan                                                  tersebut ?
                    2.  Apabila dua buah vector memiliki arah yang berbeda
                        maka vector dikurangi

                C.  OPERASIONAL VEKTOR
                    1.  Metode Segitiga
                              Metode  segitiga  merupakan  metode  penjumlahan  vektor  dengan  menempatkan
                        pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama. Hasil penjumlahan vektornya yaitu vektor
                        yang memiliki pangkal di titik pangkal vektor pertama dan ujung di ujung vektor kedua.


                                                                            =  √   +   
                                                                                 2
                                                                                      2










                                                                                                       28
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41