Page 8 - ISLAM DAN AGRARIA TElaah Normatif dan Historis Perjuangan Islam Dalam merombak Ketidakadilan Agraria
P. 8
Pengantar:
Islam, Pembebasan, dan Keadilan Agraria
Muhammad Al-Fayyadl
(Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam)
etapa pentingnya persoalan agraria dalam Islam, tercermin dari
kerasnya nada Rasulullah SAW saat menyoroti orang-orang yang
Bmelakukan perampasan lahansecara aniaya terhadap tanah orang
lain dengan cara yang bathil:
َٔ ْ
ُ
َ َٔ
َٔ
ةَماَيقلا موي َ ني ِ ضَرا عب َ س يف ُهَقِّوط هّق َ ح ريَغب ضْرالا َ نِم اربِش ذ َ خا ْ نَم
ِ
ً
“Barangsiapa mengambil satu jengkal tanah yang bukan haknya, ia akan
dikalungi tanah seberat tujuh lapis bumi di hari kiamat” (HR Muslim).
Hadits tersebut diriwayatkan oleh sahabat Sa’id bin Zaid setelah
mengalami sengketa tanah dengan seorang perempuan bernama Arwa
binti Uways, yang mengadukan sengketa ini kepada Marwan bin Hakam
yang saat itu menjabat khalifahDinasti Umayyah. Merasa direnggut
haknya oleh Arwa binti Uways, Sa’id bin Zaid sampai mengucapkan
kutukan bahwa jika benar haknya direnggut, “Semoga Allah membutakan
Pengantar: Islam, Pembebasan, dan Keadilan Agraria vii