Page 16 - MODUL PERT. KEDUA
P. 16

Mekanisme  ini  disebut  pernapasan  perut  karena  dalam  proses  inspirasi  dan

                         ekspirasi  terjadi  gerakan  membesar  dan  mengecilnya  perut  akibat  dari  aktivitas
                         diafragma (otot  yang membatasi rongga dada dan rongga perut).  Inspirasi terjadi

                         jika otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya sedikit mendatar. Keadaan ini
                         mengkibatkan  rongga  perut  turun  kebawah,  rongga  dada  membesar,  paru-paru

                         mengambang, dan tekanan udara di dalam paru-paru mengecil. Akibatnya  udara

                         yang  kaya  oksigen  masuk  kedalam  tubuh.  Ekspirasi  terjadi  jika  otot  diafragma
                         berelaksasi  sehingga  letaknya  kembali  pada  kedudukan  semula.  Kondisi  ini

                         mengakibatkan  rongga  perut  kembali  ke  posisi  semula,  rongga  dada  mengecil,
                         volume  paru-paru  berkurang,  dan  tekanan  udara  di  dalam  paru-paru  membesar.

                         Akibatnya udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh.



                   1.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan

                      Banyak sedikitnya napas yang dihirup oleh manusia, tergantung dari sejumlah faktor.
                  Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses pernapasan.

                       a.  Jenis Kelamin

                             Pada  umumnya,  laki-laki  melakukan  kegiatan  lebih  banyak  ketimbang

                         perempuan.  Hal  ini  dapat  menyebabkan  kian  tingginya  energi  yang  dibutuhkan

                         sehingga membutuhkan banyak oksigen supaya laju metabolisme tubuh meningkat.
                       b.  Usia


                             Umumnya,  semakin  bertambahnya  usia  seseorang,  semakin  lambat  irama
                         pernapasannya.  Hal  ini  berhubungan  dengan  kebutuhan  energi  yang  semakin

                         berkurang. Masa balita, anak-anak, dan remaja adalah amsa pertumbuhan fisik yang
                         butuh energi yang banyak. Sehingga laju metabolisme di dalam tubuh lebih cepat

                         sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak.
                       c.  Kegiatan Tubuh


                             Semakin banyaknya organ tubuh yang digunakan untuk bekerja dan kerja organ
                         tersebut semakin berat, maka semaking tinggi pula energi yang dibutuhkan sehingga

                         irama pernapasan dan laju metabolisme semakin cepat.

                       d.  Posisi Tubuh

                             Posisi tubuh juga mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang. Posisi tubuh

                         menentukan banyak sedikitnya organ tubuh dan otot yang bekerja. Hal ini berarati
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21