Page 23 - SISTEM REPRODUKSI
P. 23

4      Emergency contraception (Kontrasepsi Darurat)





          Kontrasepsi darurat mengacu pada metode kontrasepsi yang dapat
          digunakan untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual. Ini
          direkomendasikan untuk digunakan dalam waktu 5 hari tetapi lebih efektif
          semakin cepat digunakan setelah melakukan hubungan seksual. Metode

          kontrasepsi yang dipakai dalam kondisi darurat ada 2 macamyaitu pil (pil
          kombinasi: neogynon, eugynon 50, ovral, microgynon30, nordette dan pil
          hanya progestin: postinor-2, microlut) dan AKDR (copper-T).





                             I U D   T E M B A G A   /   A K D R

                     IUD   tembaga     adalah   metode     kontrasepsi   darurat   yang   paling
                     efektif. Perangkat dapat dipasang dalam waktu 120 jam setelah hubungan
                     seksual tanpa pelindung. Metode ini hampir 100% efektif dalam mencegah
                     kehamilan dan memiliki manfaat tambahan yaitu menyediakan metode
                     kontrasepsi yang sangat efektif selama alat tersebut tetap terpasang. Ada
                     sangat sedikit kontraindikasi untuk penggunaan IUD tembaga, dan tidak
                     ada masalah yang berkaitan dengan berat badan atau obesitas yang
                     terkait dengan efektivitas metode ini



        E M E R G E N C Y   C O N T R A C E P T I O N   P I L L   ( E C P )


       Emergency Contraception Pill (ECP) adalah pil hormonal, yang diminum
       sebagai dosis tunggal atau dua dosis dengan selang waktu 12 jam, yang
       dimaksudkan untuk digunakan dalam hubungan seksual tanpa
       pelindung. Jika diminum sebelum ovulasi, pil dapat menunda atau
       menghambat ovulasi setidaknya selama 5 hari untuk memungkinkan
       sperma menjadi tidak aktif. Mereka juga menyebabkan penebalan lendir
       serviks dan dapat mengganggu fungsi sperma. ECP harus diambil sesegera
       mungkin setelah paparan air mani dan tidak boleh digunakan sebagai
       metode kontrasepsi biasa. Kehamilan dapat terjadi jika pil diminum
       setelah ovulasi atau jika wanita tersebut melakukan hubungan seks
       tanpa kondom dalam siklus yang sama.













                                                                                            Page 19.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28