Page 2 - ENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY
P. 2

BAB I

                                                      PENDAHULUAN
                        A.  Latar Belakang

                               Perkembangan  teknologi  dan  informasi  saat  ini  sangatlah  pesat.
                        Perkembangan  itu  juga  diiringi  dengan  semakin  cepatnya  perkembangan  ilmu

                        pengetehuan   dan   teknologi,   terutama   pada   bidang   teknologi komputer.

                        Sudah  banyak produk  dan  manfaat  yang diperoleh  dari  perkembangan tersebut.
                        Salah  satunya  dalam  dunia  pendidikan.  Banyak    sekali    produk  teknologi

                        komputer   yang  bisa  digunakan sebagai  salah  satu  media untuk  pembelajaran,

                        antara  lain:  Microsoft  Power  Point,  Adobe  Flash,  Komik  Digital,  serta  masih
                        banyak  jenis  lainnya  baik  yang  digunakan  secara  online  maupun  offline.

                        Virtual    Laboratory  atau  lebih  dikenal  dengan  Virtual  Lab  merupakan
                        pengembangan  teknologi  komputer  sebagai  suatu  bentuk  objek  multimedia

                        interaktif  untuk  mensimulasikan  percobaan  laboratorium  ke  dalam  komputer
                        tersebut.  Virtual  Laboratory  merupakan  suatu  simulasi  komputer  yang

                        memungkinkan adanya fungsi percobaan Laboratorium pada suatu komputer.

                               Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa dalam
                        memahami materi pelajaran. Pada proses pembelajaran fisika, praktikum langsung

                        pada peserta didik (to experience) di  Laboratorium.Namun tidak semua sekolah
                        mempunyai  alat-alat  Laboratorium  yang  lengkap,  biaya  bahan-bahan  praktikum

                        dan  resiko  keamanan  saat  praktikum  sering  menjadi  hambatan  yang  akhirnya
                        berujung  pada  ketidaktuntasan  pembelajaran.  Terbatasnya  sarana  Laboratorium

                        pada  sekolah  menjadi  faktor  penghambat  dalam  pembelajaran  fisika,

                        pembelajaran  tidak  dapat  berlangsung  secara  optimal  dan  pada  akhirnya
                        berdampak  pada  rendahnya  pencapaian  hasil  belajar  Fisika  siswa.Fisika  pada

                        hakekatnya  melibatkan dimensi produk berupa kumpulan teori  yang telah teruji

                        kebenarannya  dan  dimensi  produk  berupa  serangkaian  kegiatan  yang  harus
                        dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan gejala-gejala alam yang kita kenal

                        sebagai  metode  ilmiah.  Pembelajaran  Fisika  hendaknya  berorientasi  pada
                        keterampilan proses dengan melakukan eksperimen sehingga siswa mendapatkan
   1   2   3   4   5   6   7