Page 6 - ENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY
P. 6

BAB II
                                                       KAJIAN TEORI


                        A.  Kajian Teori dan Penelitian Relevan
                        1.  Pengertian Belajar

                            Belajar  merupakan  suatu  rangkain  kegiatan  jiwa  raga,  psiko-fisik  untuk
                        menuju  ke  perkembangan  pribadi  manusia  seutuhnya,  yang  menyangkut  unsur
                        cipta,  rasa  dan  karsa,  ranah  kognitif,  afektif  dan  psikomotorik.7  Belajar  akan
                        membawa suatu perubahan pada individu- individu yang belajar. Perubahan tidak
                        hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga menyangkut
                        segala  aspek  organisme  dan  tingkah  laku  pribadi  seseorang,  seperti  berbentuk
                        kecakapan,  keterampilan,  sikap,  watak  dan  penyesuain  diri.  Menurut  Slameto,
                        belajar adalah suatu proses usaha  yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
                        suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
                        sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
                            Berdasarkan  pendapat  kedua  ahli  di  atas,  maka  jelas  bahwa  belajar
                        merupakan  suatu  perubahan  yang  terjadi  pada  kehidupan  seseorang  melalui
                        pengalaman  dan  latihan  untuk  meningkatkan  daya  kognitif,  efektif,  dan  emosi
                        yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Setiap manusia mendapatkan
                        pendidikan  dengan  cara  belajar.  Para  ahli  mengemukakan  pendapatnya  yang
                        berbeda-beda tentang pengertian belajar sesuai dengan pandangan  yang mereka
                        berbeda-beda tentang pengertian belajar sesuai dengan pandangan  yang mereka
                        anut.  Namun  dari    pendapat    yang    berbeda    itu    kita    temukan    satu    titik
                        persamaan yaitu ”terjadi perubahan”. Senada dengan hal tersebut Oemar Hamalik
                        (2010  :  22)  mendefinisikan  bahwa  “belajar  adalah  suatu  pertumbuhan  atau
                        perubahan   dalam   diri   seseorang   yang   dinyatakan   dalam   cara bertingkah
                        laku yang baru berkat pengalaman dan latihan”.
                            Berdasarkan  definisi  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar  merupakan
                        perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
                        dengan  membaca,  mengamati,  mendengarkan,  meniru  dan  lain  sebagainya.
                        Belajar  akan  lebih  bermakna  jika  peserta  didik  mengalami  langsung  proses
                        pembelajaran,  tidak  bersifat  verbalistik.  Belajar  sebagai  kegiatan  individu
                        sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya
                        oleh  lingkungan.  Dengan  demikian  terjadinya  kegiatan  belajar  yang  dilakukan
                        oleh  seorang  individu  dapat  dijelaskan  dengan  rumus  antara  individu  dengan
                        lingkungan.  Proses  belajar  tidak  sekadar  menghafal  konsep-konsep atau fakta-
                        fakta  belaka,  tetapi  merupakan  kegiatan  menghubungkan  konsep-konsep  untuk
                        menghasilkan  pemahaman  yang  utuh  sehingga  konsep  yang  dipelajari  akan
                        dipahami secara baik dan tidak  mudah  dilupakan.  Proses  belajar  tidak  sekadar
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10