Page 9 - ENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY
P. 9
3) Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Dalam hal ini
pemilihan media harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan intelegensi.
Misalnya pemilihan media untuk siswa sekolah dasar berbeda dengan siswa
sekolah menengah atas, atau pemilihan media untuk siswa penyandang tuna
netra berbeda dengan siswa yang normal.
4) Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa dan kemampuan dan
model mengajar guru. Oleh sebab itu, guru harus memahami karakteristik
serta prosedur penggunaan media yang dipilih.
5) Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu
yang tersedia untuk kebutakan pembelajaran.
3. Proses Belajar dan Mengajar
Proses merupakan urutan langkah atau suatu kemajuan arah yang mengarah
pada suatu sasaran atau tujuan tertentu. Definisi tersebut adalah konotasi dari kata
yang berasal dari bahasa Latin yaitu processus yang berarti jalan ke depan. Proses
belajar merupakan urutan langkah kemajuan yang dilakukan oleh siswa dengan
harapan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), sedangkan proses mengajar berarti langkah-
langkah yang dilakukan oleh pengajar (guru) sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Terdapat tiga macam hasil belajar yang dapat disesuaikan
dengan kurikulum yang digunakan. Tiga macam hasil belajar tersebut menurut
Horward Kingsley (2009 : 22) yaitu :
1) Keterampilan dan kebiasaan
Proses belajar yang telah dilakukan oleh siswa dapat memberikan perubahan
kemampuan ketetampilan yang ia miliki. Siswa yang sebelumnya tidak
terampil menggunakan alat-alat kebersihan menjadi bisa atau terampil untuk
menggunakannya. Sedangkan dalam proses belajar, siswa dibiasakan pada
kebiasaan-kebiasaan yang baik seperti rajin dan suka menolong.
2) Pengetahuan dan pengertian
Tujuan belajar adalah untuk mendapatkan informasi. Setelah mengikuti proses
pembelajaran, siswa diharapkan mengetahui berbagai informasi dan dapat
mengaitkan dengan peristiwa kehidupan sehari-hari.
3) Sikap dan cita-cita
Seseorang belajar karena ada yang mengajar. Artinya ada ataupun tanpa suatu
perencanaan pembelajaran yang terarah, proses belajar mengajar dapat terjadi
di mana saja dan kapan saja. Walaupun sesungguhnya tidak ada interaksi
antara pengajar atau guru dengan siswanya. Proses belajar dilakukan tanpa
pengajar, dalam hal ini adalah guru, melainkan belajar menggunakan sumber
lain yaitu lingkungan dan alam sekitar.
Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa pengajar atau guru bukan satu-
satunya sumber belajar, hal lain pun dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

