Page 8 - ENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY
P. 8
7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
b. Fungsi Media Pembelajaran
Analisis terhadap media pembelajaran ini terfokus pada dua hal yaitu analisis
fungsi yang didasarkan pada media itu sendiri dan penggunaan media
tersebut.Pertama, analisis fungsi berdasarkan media itu sendiri yaitu media
pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar, fungsi semantik dan fungsi
manipulatif.
1) Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Media dikatakan sebagai sumber belajar yaitu sebagai penyalur, penyampai,
penghubung dan lain sebagainya.
2) Fungsi semantik
Media sebagai penambah pembendaharaan kata atau symbol verbal yang
makna atau maksudnya dapat dipahami siswa.
3) Fungsi manipulatif
Media berfungsi mengatasi ruang dan waktu seperti mempelajari sejarah,
dongeng, dramatisasi dan lain-lain. Media juga berfungsi mengatasi
keterbatasan indera manusia seperti membantu siswa dalam memahami objek
yang sulit diamati karena terlalu kecil seperti molekul, atom, sel dan lain
sebagainya yaitu dengan menggunakan gambar, film, dan lain-lain. Media
berdasarkan fungsi manipulatif juga berfungsi untuk membantu siswa dalam
memahami objek yang bergerak terlalu lamban atau terlalu cepat. Media
dapat membantu siswa dalam memahami objek yang terlalu kompleks seperti
system peredaran darah pada manusia dan hewan untuk mengatasinya dapat
memanfaatkan gambar, grafik atau lambang visual lain yang dapat
mempermudah siswa dalam memahami objek.
c. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, yaitu
sebagai berikut :
1) Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang dicapai. Tujuan tersebut
dapat berupa tujuan kognitif, afektif maupun psikomotorik. Perlu dipahami
bahwa tidak ada satu pun media yang dapat memenuhi semua tujuan secara
sempurna. Namun, setiap media mempunyai karakteristik tersendiri yang
harus diperhatikan sebagai bahan pertimbangan dalam penggunaannya.
2) Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas. Hal ini berarti,
pemilihan suatu media tidak didasarkan pada kesenangan guru atau sekedar
selingan saja (intermezzo), tetapi harus menjadi bagian dalam proses belajar
dan mengajar dalam kelas untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran siswa.

