Page 32 - E-Modul Ekonomi
P. 32

D. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


                  1. Sejarah dan Latar Belakang OJK

               D.  Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
                   Terdapat penyebab yang melatarbelakangi berdirinya OJK yang terbentuk atas beberapa

               kondisi keuangan serta ekonomi negara Indonesia, antara lain sebagai berikut:
                   a.  Terjadinya ketidakpuasan terhadap fungsi Bank Indonesia terhadap lembaga-lembaga

                       keuangan di Indonesia setelah terjadinya krisis ekonomi 1998.

                   b.  Sesuai  UU  No.  3  Tahun  2004  tentang  Bank  Indonesia,  menyatakan  bahwa  tugas
                       pengawasan bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang

                       berdiri sendiri atau independen.

                 2. Pengertian OJK















                                                Gambar 5 Otoritas Jasa Keuangan



                   Otoritas  Jasa  Keuangan  (OJK)  adalah  lembaga  independen  yang  bertugas  sebagai
               pengawas seluruh lembaga keuangan. Dalam Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2011 Pasal

               4  OJK  didirikan  dengan  tujuan  agar  keseluruhan  kegiatan  di  dalam  sektor  jasa  keuangan.
               Sektor  jasa  keuangan  tersebut  antara  lain  :  Perbankan,  Perasuransian,  Pasar  Modal,  Dana

               Pensiun, dll.

                 3. Visi dan Misi OJK

                   Visi OJK :
                   Menjadi  lembaga  pengawas  industri  jasa  keuangan  yang  terpercaya,  melindungi

                   kepentingan konsumen dan masyarakat dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan

                   menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan
                   kesejahteraan umum.




                                                                                                       27
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37