Page 88 - Aksi-Bergizi-Siswa-2019
P. 88

Aktivitas fisik tidak harus selalu berupa
         olahraga. Berbagai macam aktivitas
         seperti bermain juga termasuk dalam
         melakukan aktivitas fisik. Pada gambar
         Tumpeng Gizi, bermain sepak bola,
         berjalan, senam, bersepeda, dan
         menyapu, digambarkan sebagai contoh
         aktivitas fisik yang dapat dilakukan.
         Melakukan pekerjaan rumah, berkebun/membersihkan halaman, bermain

         lompat tali adalah contoh kegiatan fisik yang dapat dilaku an di rumah.
         Memilih menggunakan tangga daripada lift, senam bersama di sekolah,
         bersepeda ke sekolah, peregangan saat pelajaran usai adalah contoh
         aktivitas fisik yang bisa dilakukan di sekolah atau di tempat umum.


          Selain itu, dianjurkan untuk mengurangi kegiatan sedentari, yaitu kegiatan
          diluar waktu tidur yang mengeluarkan energi/kalori sangat sedikit.
          Misalnya berbaring/duduk menonton TV, atau duduk di depan komputer.


          Badan Kesehatan Dunia menyarankan anak usia 5-17 tahun untuk
          melakukan aktivitas fisik selama 60 menit per hari (bisa diakumulasi).
          Juga, disarankan agar kegiatan fisik tersebut ada yang berupa kegiatan
          aerobik seperti jalan cepat, berlari, bersepeda, lompat tali, berenang,
          setidaknya 3 kali per minggu.




         REFERENSI


         Buku Saku: Ayo Bergerak, Lawa Obesitas (Kemenkes 2017) http://p2ptm.
         kemkes.go.id/ uploads/2017/11/BukuAyoBergerak.pdf

         Global Recommendation for Physical Activity for Health (WHO, 2010) http://
         apps.who.int/iris/ bitstream/handle/10665/44399/9789241599979_eng.pdf;jse
         ssionid=37CE188D083383CB557F6C66
         E7CC670E?sequence=1



         72
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93