Page 166 - E-Modul Sistem Basis Data
P. 166
A, maka akan ada SCCA, r) baris data yang dapat memenuhinya. Karena
urutan baris data dalam tabel tidak sesuai dengan urutan nilai atribut dalam
Indeks Sekunder, maka Es HT, + SC(A, r).
Kita kembali pada contoh query sebelumnya, yaitu:
yang masih memanfaatkan informasi statistik yang sama. Katakanlah kita
menggunakan indeks berdasarkan atribut nim. Sebagaimana telah diperlihatkan di
penjelasan sebelumnya, akan ada 10000/20 = 500 blok data yang diperlukan untuk
membaca baris-baris data dalam tabel Mahasiswa. Di samping itu, harus juga
dilakukan pembacaan terhadap blok- blok indeks. Katakanlah, dalam satu blok
(node) indeks dapat tersimpan 200 buah pointer dan dengan adanya 10000 nilai
unik untuk nim, maka indeks tersebut setidaknya membutuhkan antara 50 hingga
100 simpul daun (leaf node yang berada pada level terbawah dari indeks). Dengan
jumlah simpul daun sebanyak itu, maka indeks tersebut memiliki kedalaman hingga
8 level (ingat struktur pohon biner atau binary tree), sehingga ada 8 blok indeks
yang harus dibaca. Dengan hasil-hasil itu, dapat kita peroleh, bahwa operasi seleksi
ini akan membutuhkan 9 pengaksesan blok (lihat formula untuk A3).
8.2.3 Seleksi dengan Pembandingan (Ketidaksamaan)
Perhatikanlah sebuah operasi seleksi dengan bentuk GA(). Dalam ketiadaan
inform informasi mengenai pembandingan (ketidaksamaan), kita asumsikan bahwa
secara rata-rata setengah dari baris-baris data tersebut akan memenuhi kondisi
pembandingan; jadi, hasilnya memiliki nr/2 baris data.
154