Page 114 - E-Modul Simbad_Neat
P. 114

mata kuliah tertentu dan sejumlah bmahamahasiswa juga mengambil/mempelajari

                        mata kuliah yang sama. tidak langsung semacam ini tidak perlu kita nyatakan dalam


                        sebuah diagram E-R, karena selain tidak perlu juga akan menambah kompleksitas

                        rancangan basis data yang kita buat.

                               Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa keberadaan relasi dapat kita


                        duga secara intuitif dengan berbekal logika normal. Akan tetapi, pada setap relasi

                        yang ada kita juga harus menentukan kardinalitas/derajat relasi dan atribut-atribut


                        relasi tersebut. Penentuan ini akan cukup sulit jika harus didasarkan pada dugaan

                        dan karena itu hanya dapat diperoleh dari evaluasi terhadap fakta yang ada. Dengan


                        kata  lain,  tanpa  adanya  fakta  yang  memadai,  maka  ketepatan  derajat  relasi  dan

                        atribut-atribut relasi akan sukar kita jamin. Derajat relasi antara himpunan entitas


                        Dosen dan himpunan entitas Kuliah, misalnya, bisa saja merupakan relasi banyak-

                        ke-banyak,  jika  di  sebuah  lembaga  perkuliahan  yang  kita  tinjau  ternyata,


                        dimungkinkan  satu  mata  kuliah  diajarkan  oleh  lebih  dari  satu  orang  dosen.

                        Sehingga penggambaran Diagram E-R-nya menjadi:

















                            Gambar 5. 10 Derajat  relasi “Mengajar” menjadi Banyak ke Banyak

                               Kendati pada suatu Diagram E-R, notasi yang menunjukkan derajat relasi

                        ini tidak sedominan notasi-notasi lain (sehingga kurang diperhatikan atau bahkan


                        diabaikan), tetapi ia sangat berperan pada tahapan implementasi. Derajat relasi ini







                                                             101
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119