Page 115 - E-Modul Simbad_Neat
P. 115

akan  sangat  menentukan  tabel-tabel  apa  saja  yang  akan  kita  buat  bahkan  juga

                        mempengaruhi struktur masing-masing tabel (soal ini dibahas lebih jauh pada Bab


                        6).

                               Sebagaimana  himpunan  entitas  yang  berisi  sejumlah  entitas,  maka

                        himpunan  relasi  juga  beranggotakan  sejumlah  relasi  individual.  Setiap  relasi


                        individual ini juga harus dapat diidentifikasi dan dibedakan dengan relasi individual

                        yang lain dalam sebuah himpunan relasi. Karena itulah, himpunan relasi juga harus


                        memiliki key. Pada umumnya, key pada himpunan relasi dibentuk dari key dari

                        masing-masing himpunan entitas yang dihubungkannya (key untuk himpunan relasi


                        ini  akan  dibahas  leb  himpunan  relasi  dibentuk  dari  key  dari  masing-masing

                        himpunan enti adalah (x) dan key pada himpunan entitas kedua adalah (y), maka


                        key pa asumsi bahwa tidak mungkin ada lebih dari satu relasi yang sama antar

                        himpunan relasi dari keduanya adalah (x y). Jika kita dapat memens entitas kedua,


                        maka  bisa  dijamin  pula  bahwa  (x  y)  akan  bersifat  unik  da  sebuah  entitas  di

                        himpunan entitas pertama dan sebuah entitas di himpuna karena itu dapat berfungsi

                        sebagai key. Selanjutnya atribut-atribut deskrips (non key) pada himpunan relasi


                        yang turut kita sertakan sangat ditentukan oleh fakta yang ada. Karena itu mungkin

                        saja terjadi, sebuah himpunan relasi hanya berisi atribut-atribut key (tanpa atribut


                        deskriptif sama sekali).

                               5.3.1 Tahapan Pembuatan Diagram E-R


                               Diagram E-R selalu dibuat secara bertahap. Paling tidak ada dua kelompok

                        pentahapan yang biasa ditempuh di dalam pembuatan Diagram E-R, yaitu:


                               1.  Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design)

                               2.  Tahap optimasi Diagram E-R (final design)






                                                             102
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120