Page 14 - KelasIX PJOK kls 9.pdf
P. 14

XQVXU SHUZXMXGDQ NHWHUDPSLODQ ÀVLNDO  VWUDWHJL  GDQ XQVXU SHOXDQJ
                         atau kesempatan. Sebuah permainan akan selalu ada aturan dan
                         peraturan yang membatasi pemain dalam melakukan permainan.

                             Pembelajaran  permainan  bola  besar  menekankan  pada
                         pemanfaatan bentuk-bentuk permainan sebagai alat untuk belajar.
                         Karena  itu,  sangat  diharapkan,  siswa  untuk  berpartisipasi  dan
                         belajar melalui kegiatan olahraga permainan. Proses selama belajar
                         mendapat  operan  dari  teman,  menjawab  atau  menyelesaikan
                         masalah  tugas  permainan  diharapkan  dapat  mengembangkan
                         NHPDPSXDQ  EHUSLNLU UHÁHNWLI   NHPDPSXDQ  GD\D  QDODU  VHFDUD
                         UHÁHNWLI  XQWXN  PHQGDSDWNDQ  SHQJHWDKXDQ  GDODP  SHPEHODMDUDQ
                         yang  dilakukan  oleh  siswa)  melalui  kemampuan  menggunakan
                         nalar ketika harus membuat keputusan apa yang harus dilakukan,
                         bagaimana  cara  melakukan  suatu  tugas  gerak,  dan  cara
                         memecahkan  masalah  gerak.  Siswa  diharapkan  dapat  berpikir
                         kreatif  untuk  dapat  memosisikan  diri  di  lapangan,  membuka
                         ruang  terbuka  agar  kawan  bermain  mudah  mengoperkan  bola,
                         menganalisis  situasi  dan  kondisi  bermain,  mengetahui  ke  mana
                         dan bagaimana bola harus dioper, kapan bola harus dimasukkan ke
                         gawang, atau mengenali waktu yang tepat untuk merebut bola dari
                         penguasaan lawan melalui daya interpretasi yang siswa lakukan.

                             Selain  itu,  belajar  melalui  permainan  juga  dapat  melatih
                         kepekaan  perasaan dan afektif siswa sehingga dapat menunjukkan
                         rasa  empati  dan  simpati,  toleransi,    saling  menghargai  dan
                         menghormati,  saling  membantu,  peduli  pada  sesama  kawan,
                         beranggapan  bahwa  lawan  adalah  kawan  bermain,  dan  wujud
                         perasaan  afektif  lainnya.  Sebaiknya,  ketika  bergerak  dapat
                         memosisikan perasaan secara tepat dan pada tempatnya. Sebagai
                         contoh, siswa harus pandai menekan rasa marah yang berlebihan
                         ketika melihat kawan bermain mengejek atau mengolok-oloknya,
                         tetapi  justru  siswa  dapat  bersabar  dan  menasihati  kawan  yang
                         memperoloknya.  Perasaan  ingin  menang  sendiri  sebaiknya  juga
                         dapat  dikendalikan  dengan  memberikan  kesempatan  kepada
                         lawan  bermain  menunjukkan  keterampilan  bermain  terbaiknya.
                         Nah, inilah proses belajar afektif-emosional yang harus siswa capai
                         melalui belajar permainan bola besar, pada khususnya.
                             Belajar  melalui  permainan  bola  besar  pun  diharapkan  dapat
                         melatih perilaku sosial siswa, dengan cara menunjukkan perilaku-
                         perilaku  sosial  yang  baik,  seperti  mau  bekerja  sama,  disiplin,




                         Kurikulum 20113                                          Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan     7








                                        Di unduh dari : Bukupaket.com
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19