Page 32 - ski kls 9
P. 32
Gunung Jati adalah keponakan sekaligus menggantikan Pangeran Cakrabuana sebagai Penguasa
Cirebon. Dialah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian juga Banten.
Sepeninggal Fatahillah, oleh karena tidak ada calon lain yang layak menjadi raja, tahta kerajaan
jatuh kepada Pangeran Emas putra tertua Pangeran Dipati Carbon atau cicit Sunan Gunung Jati.
Pangeran Emas kemudian bergelar Panembahan Ratu I dan memerintah Cirebon selama kurang
lebih 79 tahun; hingga tahun 1649.
Saat kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa, Kesultanan Cirebon dibagi dua yaitu Kasepuhan dan
Kanoman. Pangeran Martawijaya diangkat menjadi Sultan Keraton Kasepuhan dan memerintah
hingga 1703, sedangkan Pangeran Kartawijaya diangkat menjadi Sultan Keraton Kanoman dan
memerintah hingga tahun 1723.
Kerajaan Islam Banten: Pada awalnya kawasan Banten juga dikenal dengan Banten Girang
merupakan bagian dari Kerajaan Sunda. Kedatangan pasukan Kerajaan Demak di bawah pimpinan
Maulana Hasanuddin ke kawasan tersebut selain untuk perluasan wilayah juga sekaligus
penyebaran dakwah Islam. Kemudian dipicu oleh adanya kerjasama Sunda-Portugal dalam bidang
ekonomi dan politik, hal ini dianggap dapat membahayakan kedudukan Kerajaan Demak selepas
kekalahan mereka mengusir Portugal dari Melaka tahun 1513. Atas perintah Trenggana, Maulana
Hasanudin bersama dengan Fatahillah melakukan penyerangan dan penaklukkan Pelabuhan
Kelapa sekitar tahun 1527, yang waktu itu masih merupakan pelabuhan utama dari Kerajaan
Sunda.
Masa Sultan Ageng Tirtayasa (bertahta 1651-1682) dipandang sebagai masa kejayaan Banten. Di
bawah dia, Banten memiliki armada yang mengesankan, dibangun atas contoh Eropa, serta juga
telah mengupah orang Eropa bekerja pada Kesultanan Banten. Dalam mengamankan jalur
pelayarannya Banten juga mengirimkan armada lautnya ke Sukadana atau Kerajaan Tanjungpura
(Kalimantan Barat sekarang) dan menaklukkannya tahun 1661. Pada masa ini Banten juga
berusaha keluar dari tekanan yang dilakukan VOC, yang sebelumnya telah melakukan blokade
atas kapal-kapal dagang menuju Banten.
2. Kerajaan Islam Di Sumatera:
Kesultanan Samudra Pasai: Raja-raja yang memerintah di Kesultanan Samudera Pasai: Sultan
Malik as-Shaleh, Sultan Muhammad Malik Zahir, Sultan Mahmud Malik Zahir, Sultan Zainal
Abidin Malik Zahir, Sultanah Nahrisyah, Abu Zain Malik Zahir, Mahmud Malik Zahir.
Kerajaan Aceh: Kerajaan Aceh didirikan Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1530, kemudian
digantikan oleh: Sultan Alaudin al-Kahar, Alaudin Riayat Syah (Sultan Muda), Sultan
Iskandar Muda, Sultan Iskandar Thani/ ‘Sani.
26 Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah
ski siswa kls 9.indd 26 6/16/16 7:29 PM