Page 28 - ski kls 9
P. 28

masa pemerintahannya yang singkat, empat tahun, Aceh berada dalam keadaan damai dan
                       sejahtera, hukum syariat Islam ditegakkan, dan hubungan dengan kerajaan-kerajaan bawahan
                       dilakukan tanpa tekanan politik ataupun militer.



                 3.  Kerajaan Islam di Sulawesi

                    Kerajaan-kerajaan Islam muncul di Sulawesi tidak terlepas dari perdagangan antar benua yang
                    berlangsung ketika itu. Beberapa kerajaan Islam di Sulawesi, di antaranya adalah Gowa Tallo,
                    Bone, Wajo dan Sopeng, dan Kesultanan Buton. Dari sekian banyak kerajaan-kerajaan itu, yang
                    terkenal antara lain Kerajaan Gowa Tallo.


                    a.  Kerajaan Gowa Tallo

                       Kesultanan Gowa, atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu
                       kerajaan terbesar dan paling sukses yang terdapat di daerah
                       Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku
                       Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat
                       Sulawesi. Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan
                       komunitas  yang dikenal  dengan nama  Bate  Salapang
                       (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan
                       Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene,
                       Saumata, Bissei, Sero, dan Kalili.


                       Sejak Gowa Tallo sebagai pusat perdagangan laut, kerajaan ini menjalin hubungan dengan
                       Ternate yang sudah menerima Islam dari Gresik. Raja Ternate yakni Baabullah mengajak Raja
                       Gowa Tallo  untuk masuk Islam, tapi  gagal.  Baru pada masa Datu Ri Bandang datang  ke
                       Kerajaan Gowa Tallo, agama Islam mulai masuk ke kerajaan ini. Setahun kemudian, hampir
                       seluruh penduduk Gowa Tallo memeluk Islam.

                       Mubalig yang berjasa menyebarkan Islam adalah Abdul Qadir Khatib Tunggal yang berasal
                       dari  Minangkabau.  Kerajaan  ini  mencapai  puncak  kebesarannya  pada  masa  pemerintahan
                       Sultan Hasannudin (1653–1669). Daerah kekuasaan Makasar luas; seluruh jalur perdagangan
                       di Indonesia Timur dapat dikuasainya. Sultan Hasannudin terkenal sebagai Raja yang sangat
                       anti kepada dominasi asing. Dalam peperangan melawan VOC, Sultan Hasannudin memimpin
                       sendiri  pasukannya  untuk  memporak-porandakan  pasukan  Belanda  di  Maluku. Akibatnya,
                       kedudukan Belanda  semakin terdesak. Atas keberanian  Sultan Hasannudin tersebut maka
                       Belanda memberikan julukan padanya sebagai Ayam Jantan dari Timur.












                  22     Buku Siswa Madrasah Tsanawiyah






       ski siswa kls 9.indd   22                                                                                  6/16/16   7:29 PM
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33