Page 23 - ski kls 9
P. 23

timur. Di pusat kota kerajaan Demak didirikan Masjid Agung Demak oleh Walisongo yang
                       masih kokoh berdiri sampai sekarang. Dengan bantuan para wali daerah kekuasaan Demak
                       diperluas hingga meliputi: Jepara, Pati, Rembang, Semarang, kepulauan di Selat Karimata dan
                       beberapa daerah di Kalimantan. Demak menguasai beberapa pelabuhan penting seperti Jepara,
                       Tuban, Sedayu, dan Gresik.



                    a.  Kerajaan Mataram Islam

                       Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1586 dengan Raja pertamanya Sutawijaya yang bergelar
                       Penembahan Senopati (1586-1601). Pada masa pemerintahan Penembahan Senopati, Mataram
                       banyak menerima cobaan. Pemberontakan-pemberontakan silih berganti, mulai dari bupati
                       Surabaya, Ponorogo, Madiun, Galuh, Pati, dan Demak. Semenjak awal berdirinya Mataram,
                       Penembahan  Senopati  dapat  melampaui  masa-masa  krisis ini dengan memadamkan
                       pemberontakan  demi  pemberontakan.  Penambahan  Senopati  wafat  pada  tahun  1601 dan
                       dimakamkan  di  Kotagede Yogyakarta.  Ia  digantikan  putranya  yang  bernama:  Mas Jolang
                       (1601-1613), Raden Mas Rangsang (Sultan Agung) tahun 1613-1645. Mataram mencapai
                       kejayaan  pada masa Sultan  Agung. Pengaruh Mataram memudar  setelah Sultan  Agung
                       meninggal pada tahun 1645 M. Selanjutnya, Mataram pecah menjadi dua, sebagaimana isi
                       perjanjian Giyanti (1745) berikut:

                       •  Mataram timur yang dikenal Kasunanan Surakarta Hadiningrat di bawah kekuasaan
                           Paku Buwono III dengan pusat pemerintahan di Surakarta.
                       •  Mataram barat yang dikenal dengan Kesultanan Ngayogyokarto Hadiningrat di bawah
                           kekuasaan Raja Mangkubumi (adik dari Paku Buwono II) yang bergelar Sultan
                           Hamengku Buwono I dengan pusat pemerintahannya di Yogyakarta.

                       Pada tahun 1757, berdasarkan Perjanjian Salatiga, Kerajaan Mataram dibagi menjadi tiga,
                       yaitu Kesultanan  Yogyakarta, Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran.  Daerah
                       Mangkunegaran diperintah oleh Raden Mas Said yang diberi gelar Pangeran Adipati Arya
                       Mangkunegaran.

                       Pada tahun 1813 Kesultanan  Yogyakarta dibagi menjadi  dua kerajaan,  yaitu Kesultanan
                       Yogyakarta dan Kerajaan Pakualaman, yang diperintah oleh Raja Paku Alam I yang semula
                       adalah Adipati Kesultanan Yogyakarta.


                       Dengan demikian, Kerajaan Mataram dibagi menjadi empat kerajaan kecil, yaitu Kesultanan
                       Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Kerajaan Mangkunegaran, dan Kerajaan Pakualaman.



                    b.  Kerajaan Cirebon

                       Terdapat dua pendapat mengenai asal-usul nama Cirebon. Menurut Babad Cirebon, bahwa
                       kata Cirebon berasal dari kata ci dan rebon (udang kecil). Nama tersebut berkaitan dengan



                                                                                                            17
                                                                       Sejarah Kebudayaan Islam - Kelas IX





       ski siswa kls 9.indd   17                                                                                  6/16/16   7:29 PM
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28