Page 77 - Aqidah Kls 7
P. 77
Asmaul Husna
Akhir sekali pemuda itu berkata: Ya Allah, janganlah Kau putuskan aku dari rahmat-
Mu, sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa terhadap sesuatu. Ya Allah hanya Engkau saja
harapanku”, Setelah berkata maka matilah pemuda itu.
Kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Musa, ¿rmannya: “Pergilah kamu ke tanah
lapang di sana ada seorang wali-Ku telah meninggal. Mandikan, bungkus dengan kafan dan
shalatkanlah dia.”
Setiba di sana Nabi Musa mendapati yang mati itu adalah pemuda yang diusirnya dahulu.
Lalu Nabi Musa berkata: “Ya Allah, bukankah dia ini pemuda fasik yang Engkau suruh aku usir
dahulu.” Allah ber¿rman: “Benar. Aku kasihan kepadanya disebabkan rintihan sakitnya dan
berjauhan dari keluarganya, lalu ia hanya berharap utuh kepadaKu. Apabila seseorang Mukmin
yang tidak mempunyai saudara mati, maka semua penghuni langit dan bumi akan sama menangis
kerana kasihan kepadanya. Oleh karena itu bagaimana Aku tidak mengasihaninya sedangkan
Aku adalah zat Yang Maha Penyayang di antara penyayang.”
Dari sini kita mengetahui bahwasannya Allah amat menyayangi pemuda tersebut,
mengampuni dosa-dosanya bahkan menjadikannya sebagai bagian dari kekasihNya setelah
pemuda tersebut tidak mempunyai harapan kecuali hanya kepada rahmat dan ampunan Allah
semata.
Amati dan perhatikan juga gambar-gambar berikut ini!
Pengamatan pada nama Al-Basith dan An Na¿’.
Menunjukkan bahwa Allah Menunjukkan bahwa Allah
adalah Al-Basîܒ adalah An-Năfî
Akidah Akhlak Kurikulum 2013 67