Page 14 - Modul_E-Cipta
P. 14

1.  Landasan Hukum pengelolaan lahan basah di Indonesia
                         Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka pengelolaan lahan
                  basah  di  Indonesia,  salah  satunya  adalah  dengan  menetapkan  beragam  landasan
                  hukum  dalam  bentuk  perundang-undangan,  peraturan  pemerintah,  dan/atau
                  keputusan presiden sebagai sarana untuk melakukan pengelolaan lahan basah. Pada
                  tabel di bawah ini disajikan berbagai landasan hukum yang terkait langsung dengan           13
                  pengelolaan lahan basah.
                       Tabel 1. Landasan hukum pengelolaan lahan basah di Indonesia
               No  Landasan Hukum          Keterangan
               1     UU    Dasar     1945   Ayat (3) menekankan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang
                     Pasal  33  Ayat  (3)  terkandung di dalamnya, dikuasai oleh Negara dan dimanfaatkan
                     ayat  (3)  dan  ayat  sebesarnya-besarnya  untuk  kemakmuran  rakyat.  Ayat  (4)
                     (4)                   menekankan  bahwa  perekonomian  nasional  diselenggarakan
                                           antara  lain  berdasarkan  atas  prinsip  keberlanjutan  dan
                                           berwawasan lingkungan
               2     UU  No.  25  Tahun  Menekankan  pentingnya  mempertimbangkan  keadilan  antar
                     2000  tentang Prog- generasi  dalam  pembangunan  .  Mengatur  rencana  pengelolaan

                     ram.  Pembangunan  berbagai ekosistem, termasuk ekosistem- ekosistem lahan
                     Nasional(PROPENA
                     S)       2000-2005
                     basah.
               3     UU  No.  41  Tahun  Mengatur  hal-hal  yang  berkenaan  dengan  resapan  air,
                     1999 tentang Kehu- pembentukan  wilayah  pengelolaan,  wilayah  perlindungan  dan
                     tanan                 konservasi  berdasarkan  keberadaan  lahan  basah  di  kawasan
                                           hutan.
               4     UU No. 23 Tahun       Antara  lain  berisi  tentang  asas,  tujuan  dan  sasaran;  hak,


                     1997 tentang          Pe-  kewajiban, dan peran masyarakat; wewenang pemerintah; upaya

                     ngelolaan             pelestarian  fungsi;  serta  tata-cara  penyeselesaian  sengketa  dan
                     Lingkungan Hidup      penyidikan  kasus-kasus  mengenai  pengelolaan  lingkungan
                                           hidup.
               5  PP No. 4 Tahun           Antara  lain  berisi  tentang  kriteria  baku  kerusakan lingkungan
                    2001 tentang                     hidup  yang  berkaitan  dengan  kebakaran  hutan;  baku  mutu
                    Pengendalian           pencemaran; tata yang berkaitan dengan kebakaran hutan; baku
                    Kerusakan dan  atau    mutu pencemaran; tata yang berkaitan dengan kebakaran hutan;

                    Pencemaran    Ling-    baku  mutu  pencemaran;  tata  yang berkaitan dengan kebakaran

                    kungan Hidup  yang     hutan;  baku  mutu  pencemaran;  tata  administrasi;  ganti  rugi;
                    Berkaitan dengan       serta ketentuan  pidana.  Pada  peraturan  ini  telah  diatur  batas-
                    Kebakaran Hutan dan  batas kewenangan pemerintah pusat dan daerah
                    atau Lahan
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19