Page 16 - Modul_E-Cipta
P. 16

Secara  umum  kelemahan/kekurangan  yang  ada  saat  ini,  yang  terkait
                  dengan sistem kelembagaan pengelolaan lahan basah adalah:
                  1.  Ketidakjelasan peran dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan
                      dalam pengelolaan sumberdaya lahan basah secara berkelanjutan.
                  2.  Kurangnya  pemahaman  diantara  para  pemangku  kepentingan  mengenai
                      pentingnya  strategi  dan  rencana  terpadu  pengelolaan  sumberdaya  lahan  basah
                      secara bijaksana (wise use), antara lain melalui penerapan UU No. 24 Tahun 1992
                      tentang Tata Ruang.
                  3.   Kurangnya  tenaga  perencana  dan  ilmuwan  sumberdaya  alam  di  daerah  yang          15
                      dapat  memberikan  masukan  penting  dalam  perencanaaan  tata  ruang  propinsi
                      dan/atau  kabupaten/kota,  misalnya  dengan  menyiapkan  pangkalan  data
                      mengenai sumberdaya alam.
                  4.  Kurangnya  koordinasi  antar  berbagai  pemangku  kepentingan  dalam  rangka
                      menjalankan  perencanaan  dan  kegiatan-kegiatan  pembangunan  di  lahan  basah,
                      akibatnya  timbul  tumpang  tindih  kepentingan  yang  menjurus  kepada
                      rusak/hilangnya lahan basah di Indonesia.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21