Page 152 - E-MODUL EFK_Neat
P. 152
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
tujuan dan nilai khalayak, standak khalayak untuk
komunikasi etis.
5. Perspektif Religius. Fokus: Kitab sebagai standar evaluasi
etika komunikasi.
6. Perspektif Utilitarian. Fokus: Standarnya yakni adanya
kegunaan, kesenangan, dan kegembiraan.
7. Perspektif Legal. Fokus: perilaku komunikasi yang legal
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan dianggap
sebagai perilaku etis.
B. Kebenaran dalam Etika dan Filsafat
Susahnya mendefinisikan kebenaran, sebagaiamana telah
diuraikan pada penjelasan terdahulu, ibarat orang buta
menjelaskan gajah. Ada orang buta yang mengatakan gajah itu
Panjang, karena yang ia sentuh adalah belalai gajah. Sementara
temannya yang juga buta akan mengatakan bahwa gajah itu tipis
dan lebar (merujuk pada telinga gajah), bahkan ada pula orang buta
yang mendefinsisikan gajah itu lembek (merujuk pada kotoran
gajah). Tentu masing-masing definisi tidak salah, namun juga tidak
bisa dikatakan benar seratus persen. Kira-kira seperti itulah
gambaran mendefinisikan pengertian kebenaran. Tiap ahli yang
memaparkan ide tentang sudut pandang kebenaran termasuk
bagaimana membuktikannya.
Secara etimologi (bahasa), kata benar mempunyai arti:
1. Tidak salah, lurus, dan adil. Contohnya dalam kalimat
“Hitungannya benar”.
140