Page 71 - E-MODUL EFK_Neat
P. 71
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
terbitan tahun 1933 memperjelas bahwa pandangan komunikasi
sebagai transmisi bukanlah satu-satunya cara menjelaskan
‘’komunikasi” dalam diskursus.
Dalam pandangan ritual, “komunikasi” erat dikaitkan
dengan istilah-istilah seperti “berbagi,” “partisipasi,” dan “asosiasi”
dibandingkan dengan “transmisi.” Istilah “communication” berasal
dari akar kata “commonness,” “communion,” dan “community” yang
didaftarkan secara kuno oleh OED. Carey menjelaskan bahwa
pandangan ritual tentang komunikasi diarahkan bukan kepada
perluasan pesan di dimensi ruang, melainkan kepada pemeliharaan
masyarakat dalam dimensi waktu; bukan tindakan memberi
informasi, melainkan representasi belief yang dibagi bersama.
Arketip “komunikasi” bukanlah pengirim mentransmisikan pesan
kepada penerima, namun merupakan upacara suci yang
mengumpulkan orang-orang dalam persahabatan dan
perkumpulan, seperti Komuni Suci (Holy Communion). Pandangan
ritual menekankan pentingnya peran komunitas doa, bernyanyi, dan
seremoni; bukan pada pendeta yang memberikan khotbah kepada
jemaat.
Konsepsi ritual komunikasi mendominasi definisi-definisi
“komunikasi” di dalam OED. Salah satunya dapat diketahui bahwa
istilah “communication” berhubungan dengan istilah
“communion,” yang mengacu kepada “partisipasi dan persahabatan
timbal balik” dan “berbagi atau berpegang bersama dengan yang
lain.” Serupa dengan hal tersebut, istilah “commune” berarti
“menjadikan milik bersama” atau “membagi.” Di masa kini, istilah
“commune” juga meliputi “berbincang bersama” atau “bercakap-
59