Page 72 - E-MODUL EFK_Neat
P. 72
E-Modul
Etika & Filsafat Komunikasi
cakap.” Lagi-lagi, ide yang dominan muncul disini adalah berbagi
melalui aktivitas berbicara. Istilah “communication” jika
dihubungkan dengan “communion” bermakna “bergabung dalam
perayaan atau ketaatan terhadap Jamuan Tuhan.” Sementara, kata
sifat “communicative” mengacu kepada seseorang yang “terbuka
terhadap pergaulan akrab, dapat bergaul, tidak kaku atau suka
menyendiri; merasa bebas dalam percakapan, terbuka, dan
mampu berbicara.” Kata sifat tersebut menggambarkan bahwa
seseorang memiliki kemampuan sosial dan berbagi.
“Communication” juga berhubungan dengan istilah
“common”: “menjadi milik lebih dari satu orang secara merata;
dimiliki atau dibagi rata oleh dua pihak atau semua; bebas
digunakan oleh semua orang.”
Di masa kini, istilah “komunikasi” dalam konsepsi ritual dan
hubungannya dengan istilah “commune,” “communion,” dan
“community” mengalami pergeseran menjadi relatif tidak
dipergunakan lagi. Menurut Raymond Willams (1983), terjadi
pergeseran di akhir abad ke-15 saat “komunikasi” tidak hanya
mengacu kepada tindakan menjadikan milik bersama (common),
melainkan juga mengacu kepada obyek yang menjadi milik
bersama; contohnya, sebuah komunikasi. Pergeseran
“komunikasi” menjadi obyek menjadi dominan hingga sekarang.
Sejak akhir abad ke-17, terjadi perluasan penting dalam
penggunaan istilah untuk meliputi peralatan (means) komunikasi.
“Communication” (jamak) sering digunakan sebagai istilah abstrak
umum untuk fasilitas-fasilitas fisik seperti jalanan, kanal, dan rel
kereta. Pada abad ke-20 dan 21, “communications” mengacu
60