Page 24 - E-Modul Materi Reaksi Redoks (Ayu & Nadia)
P. 24
KEGIATAN PRAKTIKUM
PENUNTUN PRAKTIKUM REAKSI REDOKS
A. Tujuan Praktikum
1. Menentukkan reaksi oksidasi reduksi
2. Untuk mengetahui proses terjadinya reaksi redoks
B. Landasan Teori
Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi perubaha bilangan oksidasi. Reaksi
reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan
elekton.
Contoh: Cu 2+ (aq) + 2e Cu (s) .
Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi
melalui pelepasan elektron ( Suyanta, 2013: 1) .
Contoh: Zn Zn 2+ (aq) + 2e
Reaksi oksidasi-reduksi adalaah reaksi yang melibatkan transfer electron. Electron
yang dilepaskan oleh zat yang mengalami oksidasi akan diterima oleh zat yang mengalami
reduksi. Zat yang dioksidasi disebut agen preduksi dan zat yag direduksi disebut agen
pengoksidasi. Pada pengoksidasi, partikel akan bersifat pengoksidasi bila ia mempunyai
kecendrungan menarik elektron dari partikel lain, yaitu unsur elektronegatif (seperti
+
oksigen, halogen, dan H ) dan senyawa yang mengandung unsur elektronegatif (seperti
HNO3). Sedangkan pada pereduksi, partikel bersifat pereduksi bila mempunyai elektron
yang terikat lemah, sehingga mudah lepas dan ditarik oleh partikel lain. Dari sifat periodik
unsur diketahui bahwa unsur yang demikian adalah unsur elektropositif atau logam
(Syukri, 1999: 516-517).
Reaksi kimia dapat dituliskan dalam bentuk dua setengah-reaksi. Salah satu
setengah reaksi adalah satu dari dua proses reaksi redoks, satu persamaaan melibatkan
pelepasan electron dan yang lainnya melibatkan penerimaan electron. Aspek transfer
electron dalam reasksi redoks ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi. Oksidasi
didefinisikan sebagai spesi dalam reaksi redoks yang mengalami kehilangan electron atau
18