Page 19 - E-Modul Materi Reaksi Redoks (Ayu & Nadia)
P. 19
Jika suatu reaksi kimia mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam
satu reaksi, maka reaksi tersebut disebut reaksi reduksi-oksidasi atau reaksi redoks.
Contoh:
a. Na2O + H2O → 2 NaOH (bukan reaksi redoks)
b. Fe2O3 + 3 CO → 2 Fe + 3 CO2 (reaksi redoks)
Pada reaksi a, bilangan oksidasi Na dalam Na2O sama dengan bilangan oksidasi
Na dalam NaOH yaitu +1. Begitu juga bilangan oksidasi untuk unsur H dan O dalam
H2O sama dengan bilangan oksidasinya dalam NaOH. Karena pada reaksi a tidak terjadi
perubahan bilangan oksidasi maka reaksi tersebut bukan termasuk reaksi redoks.
Sedangkan reaksi b termasuk reaksi redoks karena melibatkan perubahan bilangan
oksidasi. Bilangan oksidasi Fe dalam Fe2O3 adalah +3 menjadi 0 dalam produk Fe.
Karena terjadi penurunan biloks maka Fe mengalami reaksi reduksi. Bilangan oksidasi C
dalam CO adalah +2 menjadi +4 dalam CO2. Unsur C mengalami reaksi oksidasi karena
terjadi kenaikan bilangan oksidasi. Persamaan reaksi b merupakan reaksi redoks karena
reaksi reduksi dan oksidasi terjadi sekaligus dalam satu persamaan reaksi.
3. Penyetaraan Reaksi Redoks
Penyetaraan persamaan reaksi dengan menggunakan konsep reaksi reduksi dan
oksidasi dilakukan karena banyak reaksi yang sulit disetarakan dengan cara menebak
seperti pada kebanyakan reaksi sederhana. Cara penyetaraan persamaan reaksi redoks
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara setengah reaksi (ion elektron) dan cara
perubahan bilangan oksidasi (metode bilangan oksidasi).
3.1 Cara Setengah Reaksi (Ion Elektron)
Cara ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah elektron yang dilepaskan pada
setengah reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diserap pada setengah reaksi
reduksi.
13